Jepang baru saja dilanda bencana alam di awal tahun 2024, tepatnya pada tanggal 1 Januari 2024. Gempa sebesar M 7,5 mengguncang Jepang hingga memicu peringatan tsunami.
Selain itu, enam orang dilaporkan tewas akibat gempa dan tsunami di Jepang. Lalu, kenapa Jepang sering terjadi gempa? Simak informasi di bawah ini.
Kenapa Jepang Sering Terjadi Gempa?
Jepang adalah negara yang sering diguncang gempa bumi. Mengutip dari situs United States Geological Survey (USGS), di Jepang sering terjadi gempa karena Jepang berada di wilayah seismik yang sangat aktif dan memiliki jaringan seismik terpadat di dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jepang terletak di sepanjang Pacific Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik yang merupakan wilayah cincin dengan gempa paling aktif di dunia. Cincin Api Pasifik tersebut memiliki panjang 40 ribu km yang didiami sekitar 450 gunung berapi.
Dilansir situs Live Science, cincin (ring) tersebut sebenarnya adalah zona imajiner berbentuk tapal kuda yang mengikuti tepi Samudra Pasifik, tempat terjadinya banyak gempa bumi dan letusan gunung berapi di dunia.
Di dalam Cincin Api, ada beberapa lempeng tektonik, seperti Lempeng Pasifik di bawah Samudera Pasifik dan Lempeng Laut Filipina yang berbenturan. Benturan lempeng ini menyebabkan gempa bumi sering terjadi di Jepang.
Adapun menurut situs Voyapon, selain tumburan lempeng, palung Jepang juga menjadi penyebab negara ini sering diguncang gempa bumi. Palung Jepang memiliki kedalaman 800 meter di bagian barat laut Pasifik, dengan total kedalaman 8.410 meter.
Pada tahun 2006, gunung berapi yang aktif secara seismik dengan ketinggian 50 meter ditemukan di kedalaman 5.000 meter Palung Jepang. Hal itu diyakini menjadi penyebab Gempa Tohoku pada bulan Maret 2011 dengan kekuatan M 9,1 dan menimbulkan tsunami.
4 Faktor Jepang Sering Dilanda Bencana Alam
Mengutip dari situs Kementerian Luar Negeri Jepang, Jepang sangat rentan terhadap bencana alam karena iklim dan topografinya. Beberapa bencana alam yang sering terjadi di Jepang adalah gempa bumi, angin topan, tsunami dan jenis bencana lainnya.
Mengapa demikian? Berikut beberapa faktornya.
- Pertama, negara ini rentan terhadap variasi iklim ekstrem, seperti curah hujan musiman dan angin topan, serta hujan salju lebat di sisi kepulauan Laut Jepang.
- Kedua, topografi Jepang terjal dan banyak terdapat patahan serta tanjakan yang curam.
- Ketiga, Jepang terletak di sabuk gempa Pasifik dan sering dilanda gempa bumi, sementara garis pantainya yang kompleks rentan terhadap tsunami.
- Keempat, Jepang terletak di zona sirkum-Pasifik, tempat terkonsentrasinya hampir seluruh gunung berapi di dunia, dan memiliki 83 gunung berapi aktif, sepersepuluh dari total gunung berapi aktif di dunia.
Lihat Video: Sederet Fakta Gempa Besar M 7,5 di Jepang yang Picu Tsunami