Harapan Warga Gaza di Penghujung 2023: Perang Berakhir dan Hidup Damai

Harapan Warga Gaza di Penghujung 2023: Perang Berakhir dan Hidup Damai

Yulida Medistiara - detikNews
Minggu, 31 Des 2023 16:18 WIB
Smoke rises following an Israeli bombardment on Rafah, southern Gaza Strip, Wednesday, Dec. 20, 2023. (AP Photo/Fatima Shbair)
Ilustrasi Imbas Gempuran Israel di Rafah Gaza (Foto: AP Photo/Fatima Shbair)
Jakarta -

Warga Palestina berharap perang antara Israel dengan Hamas segera berakhir jelang pergantian tahun 2024. Warga Palestina berharap bisa hidup damai.

Dilansir AFP, Minggu (31/12/2023) belum ada jeda dari serangan udara Israel. Seorang warga di perbatasan Gaza-Mesir berharap agar perang segera berakhir menjelang tahun 2024.

"Kami berharap tahun 2024 akan tiba di bawah naungan yang lebih baik dan kami dapat merayakan tahun baru di rumah bersama keluarga kami," kata Mahmoud Abou Shahma di kamp pengungsi di Rafah, di perbatasan Mesir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berharap perang akan berakhir dan kami dapat kembali ke rumah kami dan hidup damai", kata pria berusia 33 tahun dari Khan Yunis, pusat konflik di selatan Gaza.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan serangan militer Israel telah menewaskan sedikitnya 21.672 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak yang sejauh ini merupakan jumlah korban tewas terbesar dari setiap operasi Israel.

ADVERTISEMENT

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan banyaknya kematian dalam serangan semalaman di Zawayda di Gaza tengah dan kamp pengungsi Al-Mughazi di dekatnya.

Diketahui, pertempuran dimulai usai serangan Hamas pada 7 Oktober, yang menyebabkan sekitar 1.140 orang tewas di Israel, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi.

Para militan Hamas juga disebut menyandera sekitar 250 orang, dan Israel mengatakan 129 di antaranya masih disandera. Selain itu tentara Israel mengatakan sebanyak 170 tentara tewas dalam pertempuran di Gaza.

Sementara itu pengepungan yang dilakukan Israel usai tanggal 7 Oktober, setelah bertahun-tahun blokade yang melumpuhkan, telah menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, bahan bakar dan obat-obatan di Gaza, sehingga konvoi bantuan hanya mampu memberikan bantuan secara sporadis.

PBB mengatakan lebih dari 85 persen dari 2,4 juta penduduk Gaza telah meninggalkan rumah mereka.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan meningkatnya ancaman penyakit menular. PBB mengatakan Gaza "hanya beberapa minggu lagi" mengalami kelaparan.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan pada hari Sabtu bahwa perang Israel melawan Hamas akan berlangsung selama "berbulan-bulan" - sampai kelompok militan Palestina dilenyapkan.

"Kami akan menjamin bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel," kata Netanyahu dalam konferensi pers.

Simak Video 'Warga Gaza Diliputi Bayang-bayang Perang Jelang Tahun Baru':

[Gambas:Video 20detik]



(yld/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads