Perdana Menteri Israel (PM Israel) Benjamin Netanyahu bersumpah mengambil kembali kendali atas perbatasan jalur Gaza dan Mesir. Hal itu untuk memperluas misi Israel untuk menetralisir Hamas dalam konflik yang diperkirakan akan berlangsung selama berbulan-bulan.
"Perang sedang mencapai puncaknya," kata Netanyahu kepada wartawan, dikutip Reuters, Minggu (31/12/2023).
Hal itu disampaikan Netanyahu terkait pertempuran sejak 7 Oktober . Ia mengatakan zona penyangga Koridor Philadelphi yang membentang di sepanjang perbatasan Gaza dengan Mesir harus berada di tangan Israel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu harus ditutup," kata Netanyahu. "Jelas bahwa pengaturan lain apa pun tidak akan menjamin demiliterisasi yang kita inginkan," lanjutnya.
Dia tidak menjelaskan lebih lanjut, namun langkah Israel seperti itu secara de facto merupakan kebalikan dari penarikan pasukannya dari Gaza pada tahun 2005, menempatkan daerah kantong tersebut di bawah kendali eksklusif Israel setelah bertahun-tahun dipimpin oleh Hamas.
Komentar Netanyahu mengenai zona penyangga muncul ketika pasukan militer Israel terus melancarkan serangan yang berulang kali ditegaskan oleh Netanyahu akan berlangsung 'berbulan-bulan lagi'.
Diketahui, usai serangan Hamas yang mengejutkan pada bulan Oktober, Israel melancarkan serangan besar-besaran di Gaza, menyebabkan hampir 2,3 juta penduduknya mengungsi dan menewaskan sedikitnya 21.672 warga Palestina, menurut otoritas kesehatan di Gaza. Lebih dari 56.000 orang terluka dan ribuan lainnya dikhawatirkan tewas di bawah kebijakan tersebut. puing.
Warga dan petugas medis mengatakan pertempuran hari Sabtu terfokus di al-Bureij, Nuseirat, Maghazi dan Khan Younis di Gaza tengah dan selatan.
Media Hamas melaporkan pada hari Sabtu bahwa Abdel-Fattah Maali, seorang anggota senior sayap bersenjata kelompok itu, tewas dalam serangan Israel di Gaza. Dikatakan Maali, yang berasal dari Tepi Barat, dibebaskan pada pertukaran tahanan tahun 2011 dan diusir ke Gaza. Laporan tersebut tidak menyebutkan secara spesifik kapan dia dibunuh.
Israel mengatakan 172 personel militernya tewas dalam pertempuran di Gaza.
Konflik tersebut telah memicu kekhawatiran bahwa konflik tersebut dapat menyebar ke seluruh kawasan, dan berpotensi melibatkan kelompok-kelompok yang didukung Iran di Lebanon, Irak, Suriah, dan Yaman yang telah saling baku tembak dengan Israel dan sekutunya AS, atau menargetkan pengiriman barang dagangan.
Simak Video 'Momen Bayi di Gaza Ditemukan Selamat Seusai Terjebak di Puing-puing':