Penyelidikan militer Israel mengungkap bahwa para tentaranya mengabaikan teriakan minta tolong dalam pembunuhan tidak disengaja terhadap tiga sandera di Gaza. Pakistan melarang perayaan Malam Tahun Baru untuk menunjukkan solidaritas terhadap warga Palestina yang dilanda perang di Gaza.
Disebutkan dalam laporan penyelidikan itu bahwa para tentara Israel juga mendengar teriakan "sandera" dalam bahasa Ibrani pada 10 Desember, namun menafsirkannya sebagai "upaya penipuan teroris" oleh Hamas untuk memancing para tentara masuk ke dalam gedung di distrik Shejaiya di Gaza City.
Sementara itu, otoritas Pakistan mengumumkan pihaknya "sepenuhnya melarang segala macam acara yang berkaitan dengan perayaan Tahun Baru" dan mengimbau masyarakat untuk "mempraktikkan kesederhanaan" saat malam pergantian tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (29/12/2023):
- Terungkap! Tentara Israel Abaikan Teriakan Minta Tolong Saat Tembak Sandera
Terungkap dalam penyelidikan militer Israel bahwa para tentaranya mengabaikan teriakan minta tolong ketika menyerbu sebuah gedung di Jalur Gaza, beberapa hari sebelum para tentara itu secara keliru menembak mati tiga sandera Israel dalam insiden yang memicu kemarahan keluarga sandera.
Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Jumat (29/12/2023), fakta tersebut diungkapkan dalam hasil penyelidikan militer Israel yang dirilis ke publik pada Kamis (28/12) waktu setempat. Penembakan fatal oleh tentara Israel yang menewaskan tiga sandera itu terjadi pada pertengahan Desember.
Disebutkan dalam laporan itu bahwa para tentara Israel juga mendengar teriakan "sandera" dalam bahasa Ibrani pada 10 Desember, namun menafsirkannya sebagai "upaya penipuan teroris" oleh Hamas untuk memancing para tentara masuk ke dalam sebuah gedung di distrik Shejaiya di Gaza City.
- Miris! Lebih dari 8.600 Anak Palestina Tewas Akibat Perang di Gaza
Ribuan anak Palestina tewas akibat rentetan serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu saat perang melawan Hamas mulai berkecamuk. Ribuan anak lainnya dilaporkan hilang dan diduga tertimbun reruntuhan bangunan yang hancur akibat pengeboman tanpa henti di daerah kantong Palestina tersebut.
Seperti dilansir Al Jazeera, Jumat (29/12/2023), kantor media otoritas Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan bahwa lebih dari 8.663 anak Palestina di Jalur Gaza tewas dibunuh oleh pasukan Israel selama perang berkecamuk beberapa bulan terakhir.
Laporan terbaru Kementerian Kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 21.320 orang tewas akibat rentetan serangan Israel sejak awal Oktober lalu. Sekitar 55.603 orang lainnya mengalami luka-luka akibat rentetan serangan tersebut.