2 Balon Udara China yang Mencurigakan Lintasi Selat Taiwan

2 Balon Udara China yang Mencurigakan Lintasi Selat Taiwan

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 18 Des 2023 17:03 WIB
ADDS PENTAGON RESPONSE THAT IT WOULD NOT CONFIRM - A high altitude balloon floats over Billings, Mont., on Wednesday, Feb. 1, 2023. The U.S. is tracking a suspected Chinese surveillance balloon that has been spotted over U.S. airspace for a couple days, but the Pentagon decided not to shoot it down due to risks of harm for people on the ground, officials said Thursday, Feb. 2, 2023. The Pentagon would not confirm that the balloon in the photo was the surveillance balloon. (Larry Mayer/The Billings Gazette via AP)
Ilustrasi -- Penampakan balon mata-mata yang diduga milik China yang terdeteksi mengudara di wilayah udara AS pada Februari lalu (dok. Larry Mayer/The Billings Gazette via AP)
Taipei -

Otoritas Taiwan mendeteksi lebih banyak balon udara, yang diduga milik China, yang terbang secara mencurigakan melintasi Selat Taiwan. Sedikitnya ada dua balon udara mencurigakan yang terdeteksi mengudara di atas perairan sensitif yang memisahkan pulau Taiwan dan daratan China.

Seperti dilansir Reuters, Senin (18/12/2023), ini merupakan insiden kedua dalam sebulan terakhir ketika Taipei melaporkan keberadaan balon udara mencurigakan di dekat wilayahnya.

Kementerian Pertahanan Taiwan dalam penyataan terbaru melaporkan bahwa dua balon udara, yang diduga merupakan balon cuaca milik China, terdeteksi mengudara di atas Selat Taiwan pada Minggu (17/12) waktu setempat. Rute yang ditempuh balon udara itu tetap berada di sebelah utara Taiwan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan Kementerian Pertahanan Taiwan menyebut dua balon udara itu terdeteksi pada Minggu (17/12) sekitar pukul 09.03 waktu setempat dan pukul 14.43 waktu setempat, setelah melintasi garis median Selat Taiwan, yang berjarak 110 mil laut (204 kilometer) sebelah barat laut kota pelabuhan Keelung, Taiwan bagian utara.

Kedua balon udara itu, menurut Kementerian Pertahanan Taiwan, mengudara di ketinggian sekitar 27.000 kaki (3.230 meter) dan bergerak ke arah timur, sebelum menghilang masing-masing sekitar pukul 09.36 waktu setempat dan pukul 16.35 waktu setempat.

ADVERTISEMENT

Juru bicara Kementerian Pertahanan Taiwan, Sun Li-fang, menyebut penilaian awal menunjukkan balon-balon udara itu merupakan balon cuaca.

Belum ada tanggapan resmi dari China atas laporan Taiwan tersebut.

Potensi China menggunakan balon udara untuk tujuan spionase menjadi isu global pada Februari lalu, ketika Amerika Serikat (AS) menembak jatuh apa yang disebutnya sebagai balon mata-mata China. Otoritas Beijing bersikeras menegaskan balon udara itu merupakan balon sipil yang tersesat secara tidak sengaja.

Lihat juga Video 'Tegang! Kapal Perang China 'Potong Laju' Kapal Penghancur AS di Selat Taiwan':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Taiwan sedang dalam kondisi sangat waspada terhadap aktivitas China, baik militer maupun politik, menjelang pemilu presiden dan parlemen yang dijadwalkan digelar 13 Januari tahun depan.

Taipei telah memperingatkan adanya upaya-upaya Beijing untuk mencampuri pemungutan suara agar para pemilih memilih kandidat yang mungkin disukai China.

Sebelum insiden pada Minggu (17/12) waktu setempat, Taiwan juga mendeteksi keberadaan sebuah balon udara yang melintasi Selat Taiwan pada 7 Desember lalu. Pada saat itu, otoritas pertahanan Taipei menduga balon itu merupakan balon cuaca.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads