Menurut kelompok milisi Hamas, serangan pertama menargetkan sebuah sekolah milik badan PBB untuk pengungsi Palestina di Khan Yunis, yang diliput oleh para jurnalis.
Serangan kedua kemudian terjadi yang "sengaja menargetkan para jurnalis", kata Hamas.
Itu adalah "upaya untuk mengintimidasi para jurnalis agar mereka tidak mendokumentasikan pembantaian (Israel) yang dilakukan di Jalur Gaza", cetus Hamas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Al Jazeera mengatakan mereka menganggap "Israel bertanggung jawab atas serangan sistematis dan pembunuhan jurnalis Al Jazeera dan keluarga mereka".
Menurut Komite Perlindungan Jurnalis, lebih dari 60 jurnalis dan staf media telah tewas sejak dimulainya perang antara Hamas dan Israel pada 7 Oktober.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini