Presiden Rusia Vladimir Putin sempat kehilangan kata-kata saat dihadapkan dengan 'kembaran' dirinya versi AI, atau yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan, dalam konferensi pers akhir tahun. Kembaran Putin itu bahkan bertanya soal rumor yang menyebut pemimpin Kremlin itu memiliki banyak 'aktor pengganti'.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (15/2/2023), momen tak biasa ini terjadi saat Putin menghadiri konferensi pers tahunan, di mana puluhan penelepon dari seluruh wilayah Rusia terhubung dengannya melalui video conference pada Kamis (14/12) waktu setempat.
Dalam momen tersebut, 'kembaran' Putin versi AI itu juga melontarkan pertanyaan soal kecerdasan buatan (AI) dan bahaya yang mungkin ditimbulkannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (15/12/2023):
- Buru Pemimpin Hamas Yahya Sinwar, Israel Tawarkan Imbalan Rp 6,2 M
Militer Israel menawarkan imbalan fantastis untuk informasi soal keberadaan pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan para komandan Hamas lainnya yang sedang mereka buru. Imbalan itu ditawarkan kepada warga Gaza yang terus dilanda serangan militer Israel selama tiga bulan terakhir.
Seperti dilansir The Times of Israel, Jumat (15/12/2023), tawaran imbalan itu tercantum dalam selebaran yang disebarkan Israel di wilayah Jalur Gaza, yang fotonya beredar luas di media sosial. Selebaran itu juga mencantumkan foto para pemimpin dan komandan Hamas yang diburu.
Disebutkan dalam selebaran itu bahwa hadiah uang sebesar US$ 400 ribu (Rp 6,2 miliar) ditawarkan kepada warga Jalur Gaza untuk informasi soal keberadaan Yahya Sinwar yang merupakan pemimpin Hamas di daerah kantong Palestina tersebut.
- Warga Yahudi Blokir Jalanan 8 Kota AS, Tuntut Gencatan Senjata Gaza
Para pengunjuk rasa Yahudi menggelar aksi protes di sedikitnya delapan kota besar di Amerika Serikat (AS) untuk menuntut gencatan senjata segera di Jalur Gaza. Dalam aksinya, mereka memblokir jalanan dan jembatan pada jam-jam sibuk.
Seperti dilansir Reuters dan Al Jazeera, Jumat (15/12/2023), aksi protes di kota-kota besar di AS itu dipimpin oleh kelompok Jewish Voice for Peace. Dilaporkan kelompok tersebut bahwa sekitar 90 demonstran memblokir jalan layang di Washington DC yang menuju ke arah kota New York.
Kepolisian setempat melaporkan bahwa aksi unjuk rasa itu memicu penutupan persimpangan jalan di New York Avenue dan North Capital Street. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk menggunakan rute alternatif.
- Erdogan: AS Punya Tanggung Jawab Pastikan Gencatan Senjata Gaza
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk memastikan gencatan senjata segera dalam perang yang berkecamuk di Jalur Gaza. Erdogan menyebut bahwa Washington memiliki 'tanggung jawab historis' untuk melakukan hal tersebut.
Erdogan juga memperingatkan "konsekuensi negatif regional dan global" dari konflik berkelanjutan tersebut.
Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Jumat (15/12/2023), seruan dan peringatan itu disampaikan Erdogan kepada Biden saat keduanya bercakap via telepon pada Kamis (14/12) waktu setempat. Percakapan telepon itu menjadi yang pertama dilakukan kedua kepala negara sejak Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober lalu.
- Israel Sebut Perang Lawan Hamas Bisa Sampai Berbulan-bulan Lagi
Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant memperingatkan Amerika Serikat (AS), sekutunya, bahwa perang melawan Hamas bisa berlangsung "lebih dari beberapa bulan". Peringatan ini disampaikan setelah Gedung Putih menegaskan AS ingin perang antara Israel dan Hamas segera berakhir.
Seperti dilansir AFP, Jumat (15/2/2023), Gallant melontarkan peringatan untuk sekutu Israel itu saat dirinya bertemu dengan penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan, yang sedang berkunjung ke Tel Aviv. Sullivan dalam kunjungannya tidak hanya bertemu Gallant, tapi juga Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu.
Saat berbicara kepada Sullivan dalam pertemuan pada Kamis (14/12) waktu setempat, Gallant memperingatkan bahwa pertempuran Israel dan Hamas yang terus berlangsung bisa memakan waktu berbulan-bulan.
- Heboh, Putin Bertemu 'Kembarannya' Versi AI
Presiden Rusia Vladimir Putin sempat kehilangan kata-kata saat dihadapkan dengan 'kembaran' dirinya versi AI, atau yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan, dalam konferensi pers akhir tahun. Kembaran Putin itu bahkan bertanya soal rumor yang menyebut pemimpin Kremlin itu memiliki banyak 'aktor pengganti'.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (15/2/2023), momen tak biasa ini terjadi saat Putin menghadiri konferensi pers tahunan, di mana puluhan penelepon dari seluruh wilayah Rusia terhubung dengannya melalui video conference pada Kamis (14/12) waktu setempat.
Dalam momen tersebut, 'kembaran' Putin versi AI itu juga melontarkan pertanyaan soal kecerdasan buatan (AI) dan bahaya yang mungkin ditimbulkannya.
Baca juga: Heboh, Putin Bertemu 'Kembarannya' Versi AI |