Sebuah kereta api bawah tanah mengalami kecelakaan pada jam sibuk malam hari di Beijing, China, saat cuaca bersalju. Sedikitnya 102 orang mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.
Seperti dilansir AFP, Jumat (15/12/2023), laporan otoritas setempat menyebut sebuah rangkaian kereta metro mengalami kecelakaan saat melaju pada salah satu bagian rel kereta permukaan di dekat Stasiun Xi'erqi pada Kamis (14/12) malam, sekitar pukul 18.57 waktu setempat.
Saat itu, rangkaian kereta sedang melaju ke distrik Changping, yang ada di bagian utara Beijing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam insiden ini, dilaporkan dua gerbong terakhir pada kereta metro itu terpisah dari gerbong di depannya sebelum tabrakan terjadi. Para pengguna media sosial melaporkan melihat para penumpang terjatuh ke lantai dengan beberapa di antaranya mengeluhkan sakit punggung.
Beberapa gambar yang beredar di media sosial menunjukkan para penumpang terjatuh ke lantai gerbong dan lampu padam sebagian, sementara sejumlah penumpang lainnya menggunakan palu darurat untuk mencoba memecahkan jendela kereta agar bisa menyelamatkan diri.
"Total 515 orang dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan, dengan 102 orang di antaranya mengalami retak tulang," demikian seperti dilaporkan oleh televisi pemerintah CCTV, merujuk pada situasi pada pukul 23.00 waktu setempat.
Pada Jumat (15/12) pagi, sekitar pukul 06.00 waktu setempat, menurut laporan CCTV, sebanyak 423 orang telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Sekitar 67 orang lainnya, sebut CCTV dalam laporannya, masih menerima perawatan medis. Sementara 25 orang lainnya masih dalam observasi.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Laporan CCTV menyebut tidak ada kematian dalam insiden tersebut.
Kecelakaan semacam ini tergolong jarang terjadi di Beijing, yang dilanda badai salju dalam beberapa hari terakhir. Badai salju itu mempengaruhi kondisi operasional dan memicu penundaan transportasi di seluruh wilayah kota tersebut.
Penyelidikan awal menunjukkan cuaca bersalju membuat rel kereta menjadi licin dan adanya 'degradasi sinyal' telah berkontribusi pada terjadinya insiden tersebut.