Militer Korea Selatan (Korsel) mengerahkan sejumlah jet tempurnya setelah mendeteksi keberadaan pesawat militer China dan Rusia yang mengudara hingga memasuki zona pertahanan udaranya.
Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Kamis (14/12/2023), Kepala Staf Gabungan (JCS) pada militer Korsel melaporkan bahwa pesawat-pesawat asing itu terdeteksi memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korea (ADIZ) di lepas pantai timur negara tersebut pada pukul 11.53 hingga pukul 12.10 waktu setempat.
Sebagai respons, militer Korsel mengerahkan sejumlah jet tempurnya untuk menanggapi keberadaan pesawat-pesawat asing tersebut. Tak lama kemudian, menurut JCS, pesawat-pesawat asing itu meninggalkan area tersebut tak lama kemudian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan JCS bahwa terdapat dua pesawat militer China dan empat pesawat militer Rusia yang memasuki ADIZ.
Kendati demikian, menurut militer Korsel, pesawat-pesawat China dan Rusia itu tidak melanggar wilayah udara teritorial Korsel.
Menurut Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), ADIZ merupakan area di mana negara-negara secara sepihak bisa meminta setiap pesawat asing yang melintas untuk mengambil langkah khusus untuk mengidentifikasi diri mereka.
Lihat juga Video 'China Bangun Laboratorium Fisika Bawah Tanah Sedalam 2.400 Meter':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
ADIZ berbeda dengan wilayah udara suatu negara, yang biasanya berarti wilayah di atas teritorialnya yang membentang sejauh 12 mil laut dari garis pantainya.
Tidak seperti wilayah udara, tidak ada hukum internasional yang mengatur soal zona pertahanan udara.
Rusia tidak mengakui zona pertahanan udara Korsel. Sementara China menyebut zona tersebut bukanlah wilayah udara teritorial dan semua negara seharusnya bebas bergerak di zona itu.