Pesawat China-Rusia Masuk Zona Pertahanan, Korsel Kerahkan Jet Tempur

Pesawat China-Rusia Masuk Zona Pertahanan, Korsel Kerahkan Jet Tempur

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 14 Des 2023 15:14 WIB
Jet tempur Rusia dan China dilaporkan terbang di dekat wilayah Jepang saat pemimpin AS, India, Jepang, dan Korsel bertemu di Tokyo. Berikut penampakannya.
Ilustrasi -- Pesawat militer China dan Rusia saat melakukan penerbangan bersama di dekat wilayah Jepang (dok. Reuters)
Seoul -

Militer Korea Selatan (Korsel) mengerahkan sejumlah jet tempurnya setelah mendeteksi keberadaan pesawat militer China dan Rusia yang mengudara hingga memasuki zona pertahanan udaranya.

Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Kamis (14/12/2023), Kepala Staf Gabungan (JCS) pada militer Korsel melaporkan bahwa pesawat-pesawat asing itu terdeteksi memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korea (ADIZ) di lepas pantai timur negara tersebut pada pukul 11.53 hingga pukul 12.10 waktu setempat.

Sebagai respons, militer Korsel mengerahkan sejumlah jet tempurnya untuk menanggapi keberadaan pesawat-pesawat asing tersebut. Tak lama kemudian, menurut JCS, pesawat-pesawat asing itu meninggalkan area tersebut tak lama kemudian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan JCS bahwa terdapat dua pesawat militer China dan empat pesawat militer Rusia yang memasuki ADIZ.

Kendati demikian, menurut militer Korsel, pesawat-pesawat China dan Rusia itu tidak melanggar wilayah udara teritorial Korsel.

ADVERTISEMENT

Menurut Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), ADIZ merupakan area di mana negara-negara secara sepihak bisa meminta setiap pesawat asing yang melintas untuk mengambil langkah khusus untuk mengidentifikasi diri mereka.

Lihat juga Video 'China Bangun Laboratorium Fisika Bawah Tanah Sedalam 2.400 Meter':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

ADIZ berbeda dengan wilayah udara suatu negara, yang biasanya berarti wilayah di atas teritorialnya yang membentang sejauh 12 mil laut dari garis pantainya.

Tidak seperti wilayah udara, tidak ada hukum internasional yang mengatur soal zona pertahanan udara.

Rusia tidak mengakui zona pertahanan udara Korsel. Sementara China menyebut zona tersebut bukanlah wilayah udara teritorial dan semua negara seharusnya bebas bergerak di zona itu.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads