PM Jepang Akan Pecat Beberapa Menteri karena Tuduhan Gratifikasi

PM Jepang Akan Pecat Beberapa Menteri karena Tuduhan Gratifikasi

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 11 Des 2023 14:33 WIB
ILE - Japans Prime Minister Fumio Kishida attends a joint news conference with South Koreas President Yoon Suk Yeol at the prime ministers official residence in Tokyo March 16, 2023. Japan’s NHK television reported Saturday, April 15, 2023, that a loud explosion at a western Japanese port during Prime Minister Fumio Kishida’s visit, but there were no injuries. (Kiyoshi Ota/Pool Photo via AP, File)
PM Jepang Fumio Kishida (dok. Kiyoshi Ota/Pool Photo via AP, File)
Tokyo -

Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida dilaporkan akan memecat beberapa menteri penting yang sedang diselidiki atas dugaan penipuan dan gratifikasi. Ini akan menjadi perombakan kabinet kedua dalam tiga bulan terakhir.

Seperti dilansir AFP, Senin (11/12/2023), para menteri yang dicopot dari jabatannya, kemungkinan besar diumumkan paling cepat pekan ini, mencakup tangan kanan Kishida, Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno, dan Menteri Ekonomi, Industri dan Perdagangan Yasutoshi Nishimura.

Menurut laporan Asahi Shimbun, jumlah menteri dan pejabat tinggi yang akan dipecat oleh Kishida mencapai 15 orang, termasuk beberapa wakil menteri dan wakil menteri parlemen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semua pejabat yang dipecat itu tergabung dalam faksi yang sebelumnya dipimpin oleh mendiang PM Shinzo Abe -- salah satu dari setidaknya lima kelompok besar yang bersaing untuk mendapatkan pengaruh dan kekuasaan di dalam Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa di Jepang.

Laporan media lokal Jepang menyebut para jaksa setempat sedang menyelidiki tuduhan yang menyebut faksi tersebut gagal melaporkan dana puluhan ribu dolar yang dikumpulkan melalui penggalangan dana oleh partai.

ADVERTISEMENT

Satu pejabat tinggi lainnya yang dilaporkan terlibat adalah mantan Menteri Olimpiade Seiko Hashimoto.

Kishida, pada Senin (11/12) waktu setempat, menolak untuk membahas kemungkinan perombakan kabinet -- yang bisa dilakukan setelah sidang parlemen berakhir pada Rabu (13/12) waktu setempat. Namun dia menegaskan dirinya menanggapi dengan serius tuduhan penipuan oleh jajaran menterinya.

"Saya berpikir untuk mengambil tindakan yang tepat, pada waktu yang tepat, demi pemulihan kepercayaan masyarakat (terhadap pemerintah), dan untuk mencegah penundaan dalam operasi pemerintah," tutur Kishida kepada wartawan setempat.

Simak juga Video 'PM Jepang soal Buang Limbah Nuklir ke Laut: Aman!':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Angka kepuasan kinerja Kishida berada pada level terendah sejak dia menjabat dua tahun lalu, sebagian akibat kegelisahan pemilih terhadap inflasi.

Kishida yang berusia 66 tahun ini bisa memimpin hingga tahun 2025 mendatang, namun ada spekulasi dia akan mengumumkan digelarnya pemilu lebih awal menjelang pemilihan pemimpin internal LDP tahun depan.

Laporan media lokal Jiji Press menyebut kubu oposisi dijadwalkan mengajukan mosi tidak percaya kepada parlemen Jepang pada Senin (11/12) malam. Namun mosi tersebut kemungkinan besar tidak akan disetujui.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads