Pesawat Pengintai AS Lintasi Selat Taiwan, China Kerahkan Jet Tempur

Pesawat Pengintai AS Lintasi Selat Taiwan, China Kerahkan Jet Tempur

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 06 Des 2023 17:31 WIB
PERTH, AUSTRALIA - APRIL 07:  A US Navy Poseidon P-8 takes off to assist in the search for debris from missing Malaysia Airlines Flight MH370 at Perth International airport on April 7, 2014 in Perth, Australia. Angus Houston confirmed today that the Australian naval vessel Ocean Shield has twice detected signals in the past 24 hours consitent with aircraft black boxes. The airliner disappeared on March 8 with 239 passengers and crew on board and is suspected to have crashed into the southern Indian Ocean.  (Photo by Paul Kane/Getty Images)
Ilustrasi -- Pesawat pengintai maritim AS P-8 Poseidon (dok. Getty Images)
Beijing -

Militer China mengerahkan sejumlah jet tempur untuk mengawasi dan memperingatkan sebuah pesawat patroli dan pengintai Amerika Serikat (AS) yang terdeteksi mengudara di atas perairan Selat Taiwan yang sensitif. Insiden ini terjadi beberapa minggu menjelang pemilu yang digelar oleh Taipei.

seperti dilansir Reuters, Rabu (6/12/2023), China bersikeras mengklaim kedaulatan atas Taiwan yang memiliki pemerintahan demokratis, dan menyatakan pihaknya memiliki yurisdiksi atas perairan Selat Taiwan. Taipei dan AS membantah klaim Beijing itu, dengan menegaskan Selat Taiwan sebagai perairan internasional.

Armada ke-7 Angkatan Laut AS mengatakan bahwa pesawat patroli dan pengintaian maritim P-8A Poseidon, yang juga digunakan dalam misi anti-kapal selam, menjalankan misi penerbangan di wilayah udara internasional yang ada di atas Selat Taiwan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Transitnya pesawat di Selat Taiwan menunjukkan komitmen Amerika Serikat terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Militer Amerika Serikat mengudara, berlayar, dan beroperasi di mana saja yang diizinkan oleh hukum internasional," demikian pernyataan Armada ke-7 Angkatan Laut AS.

Militer China, dalam pernyataannya, menyebut penerbangan patroli AS itu sebagai 'kehebohan publik' dan menyatakan pihaknya mengirimkan sejumlah jet tempur untuk memantau serta memperingatkan pesawat patroli AS tersebut.

ADVERTISEMENT

"Menanganinya sesuai dengan hukum dan peraturan," sebut militer China dalam pernyataannya.

"Pasukan di zona tersebut selalu dalam siaga tinggi dan akan dengan tegas membela kedaulatan dan keamanan nasional, serta perdamaian dan stabilitas regional," tegas Komando Zona Timur pada militer China.

Lihat juga Video 'Tegang! Kapal Perang China 'Potong Laju' Kapal Penghancur AS di Selat Taiwan':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pasukannya memantau pergerakan pesawat AS yang mengudara ke arah selatan melalui Selat Taiwan, dan menggambarkan situasinya 'normal'.

Terakhir kali, Angkatan Laut AS mengumumkan pesawat pengintai Poseidon mengudara melintasi Selat Taiwan pada Oktober lalu, yang juga mendorong China untuk mengerahkan jet-jet tempurnya untuk memantau dan memperingatkan pesawat tersebut.

Taiwan dijadwalkan menggelar pemilu presiden dan parlemen pada 13 Januari mendatang, yang disebut oleh Beijing sebagai pilihan antara perang dan perdamaian.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads