.webp)
Militer Israel membombardir Khan Younis, kota utama di Jalur Gaza bagian selatan, dalam serangan yang diklaim paling sengit sejak perang dinyatakan terhadap Hamas sekitar dua bulan lalu.
Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (6/12/2023), militer Israel melaporkan pasukannya, dengan didukung pesawat-pesawat tempur, mencapai jantung kota Khan Younis, Jalur Gaza bagian selatan, dan mengepung kota tersebut sejak Selasa (5/12) waktu setempat.
Sayap bersenjata Hamas, Brigade al-Qassam, mengatakan para petempurnya terlibat bentrokan sengit dengan Israel di area tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berada dalam hari yang paling intens sejak dimulainya operasi darat," ucap komandan Komando Selatan militer Israel, Jenderal Yaron Finkelman, dalam pernyataannya.
Pertempuran yang terjadi diklaim sebagai yang paling intens sejak gencatan senjata antara Israel dan Hamas diakhiri pekan lalu, usai berlangsung selama tujuh hari.
Pasukan Israel, sebut Finkelman, juga bertempur melawan Hamas di area Jabalia, area kamp pengungsi terbesar di Jalur Gaza bagian utara, dan di Shuja'iyya di bagian timur daerah kantong Palestina itu.
Sayap bersenjata Hamas mengklaim para petempurnya telah menewaskan atau melukai delapan tentara Israel, serta menghancurkan 24 kendaraan militer Israel pada Selasa (5/12) waktu setempat.
Simak Video 'UNICEF: Stop Hujani Gaza dengan Bom':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Situs resmi militer Israel merilis nama dua tentara yang tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza pada Selasa (5/12) waktu setempat. Dengan tambahan itu, menurut militer Israel, total 83 tentara Israel tewas sejak operasi darat dilancarkan terhadap wilayah itu sekitar lima pekan lalu.
Sementara para pejabat kesehatan Gaza menyebut banyak warga sipil tewas akibat serangan Israel terhadap rumah-rumah di area Deir al-Balah, Khan Younis bagian utara. Kepala Rumah Sakit Shuhada Al-Aqsa, Dr Eyad Al-Jabri, menuturkan kepada Reuters bahwa sedikitnya 45 orang tewas.
Reuters tidak bisa menjangkau area tersebut atau mengonfirmasi jumlah korban jiwa.
Israel melancarkan pengeboman besar-besaran terhadap Jalur Gaza untuk merespons serangan Hamas pada 7 Oktober lalu. Para pejabat Tel Aviv melaporkan bahwa serangan itu menewaskan 1.200 orang dan membuat lebih dari 240 orang lainnya disandera.
Laporan kantor media Hamas yang menguasai Jalur Gaza menyebut sedikitnya 16.248 orang tewas akibat rentetan serangan Israel. Jumlah korban tewas itu mencakup 7.112 anak-anak dan 4.885 wanita.
Sekitar 43.616 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan-serangan Israel. Sementara sedikitnya 7.600 orang lainnya dilaporkan hilang sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada awal Oktober lalu.
