Bertemu Netanyahu, Keluarga Sandera Israel Marah-marah!

Bertemu Netanyahu, Keluarga Sandera Israel Marah-marah!

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 06 Des 2023 09:58 WIB
Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu speaks during a press conference with Defense Minister Yoav Gallant and Cabinet Minister Benny Gantz in the Kirya military base in Tel Aviv , Israel , 28 October 2023. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS/File Photo Acquire Licensing Rights
PM Israel Benjamin Netanyahu (dok. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS/File Photo Acquire Licensing Rights)
Tel Aviv -

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan keluarga para sandera yang telah dibebaskan maupun yang masih disandera oleh Hamas. Pertemuan itu digambarkan oleh beberapa dari mereka yang hadir sebagai pertemuan yang penuh keributan dan kemarahan.

Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (6/12/2023), pertemuan pada Selasa (5/12) waktu setempat itu digelar saat pertempuran kembali terjadi di Jalur Gaza setelah gencatan senjata selama tujuh hari yang memungkinkan pembebasan puluhan orang yang disandera oleh Hamas.

Sekitar 138 orang lainnya masih disandera di Jalur Gaza, namun potensi pembebasan mereka masih terbuka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mendengar cerita yang membuat saya patah hari, saya mendengar tentang rasa haus dan lapar, tentang kekerasan fisik dan mental," ucap Netanyahu dalam konferensi pers.

"Saya mendengar dan Anda juga mendengar, soal kekerasan seksual dan kasus pemerkosaan brutal yang tidak pernah terjadi sebelumnya," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Beberapa kerabat para sandera yang menghadiri pertemuan itu sangat kritis terhadap pemerintah Israel. Salah satunya Dani Miran, yang putranya Omri disandera Hamas sejak 7 Oktober lalu bersama 240 warga Israel dan warga asing lainnya.

Miran mengatakan dirinya merasa kecerdasannya dihina oleh pertemuan tersebut dan memilih keluar di tengah-tengah pertemuan.

"Saya tidak akan menjelaskan secara rinci soal apa yang dibahas dalam pertemuan tersebut, namun keseluruhan kinerjanya buruk, menghina, berantakan," tuturnya kepada televisi lokal Israel, Channel 13.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan Video 'Hamas: Netanyahu Tak Peduli dengan Warga Israel yang Ditahan di Gaza':

[Gambas:Video 20detik]



Miran juga menyebut pemerintah Israel terkesan menjadikan isu penyanderaan ini sebagai 'lelucon'.

"Mereka mengatakan 'kami telah melakukan ini, kami telah melakukan itu'. (Pemimpin Hamas di Gaza, Yahya) Sinwar menjadi orang yang memulangkan orang-orang kita, bukan mereka (pemerintah Israel-red). Saya marah karena mereka mengatakan bahwa mereka memerintahkan hal-hal. Mereka tidak memerintahkan satu langkah pun," tegasnya.

Pertemuan itu dimaksudkan sebagai forum bagi para sandera yang dibebaskan untuk menceritakan kepada para menteri Israel soal pengalaman mereka selama disandera oleh Hamas. Dilaporkan bahwa dalam pertemuan itu, beberapa mantan sandera menceritakan penganiayaan yang dilakukan Hamas terhadap mereka.

Namun pertemuan itu dibayangi oleh emosi tak terbendung dari keluarga para sandera yang belum dibebaskan, yang memiliki kekhawatiran besar atas nasib anggota keluarga mereka yang masih ditahan di Jalur Gaza.

"Itu merupakan pertemuan yang sangat bergejolak, banyak orang berteriak," ucap Jennifer Master, yang rekannya Andrey menjadi sandera Hamas.

Israel mengatakan sejumlah perempuan dan anak-anak masih disandera oleh Hamas, sementara keluarga-keluarga yang memiliki kerabat laki-laki dewasa yang masih ditahan di Jalur Gaza menyerukan agar mereka tidak dilupakan.

"Kami semua berusaha memastikan orang-orang yang kami cintai bisa pulang. Ada yang menginginkan perempuan yang masih tertinggal atau anak-anak yang masih tertinggal, dan ada pula yang mengatakan kami menginginkan para laki-laki dibebaskan," ujar Master saat berbicara kepada televisi lokal Channel 12.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads