Serangan Rusia Meningkat, Ukraina Akan Terima Lebih Banyak Drone

Serangan Rusia Meningkat, Ukraina Akan Terima Lebih Banyak Drone

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 06 Des 2023 11:51 WIB
Ukrainian air defense intercepts a Shahed drone mid-air in the third Russia aerial attack on the capital in the last 24 hours in Kyiv, Ukraine, Tuesday, May 30, 2023. (AP Photo/Evgeniy Maloletka)
Ilustrasi -- Momen pertahanan udara Ukraina menghancurkan drone tempur yang diluncurkan Rusia (dok. AP/Evgeniy Maloletka)
Kyiv -

Militer Ukraina akan menerima pasokan drone tempur yang jumlahnya 'berkali-kali lebih banyak' pada bulan Desember ini, dibandingkan bulan lalu. Pasokan drone tambahan ini diberikan kepada militer Kyiv saat semakin meningkatnya intensitas perang antara Ukraina dan Rusia.

"Dalam beberapa bulan terakhir, militer kita semakin banyak menerima drone berbagai jenis dan modifikasi. Namun kita perlu memahami bahwa, mengingat intensitas pertempuran di sektor-sektor tertentu di garis depan, UAV (drone), terutama pada tingkat taktis, pada kenyataannya, bisa habis," sebut Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Ukraina, Letnan Jenderal Ivan Havryliuk, seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (6/12/2023).

"Pasokannya perlu diisi ulang kembali secara terus-menerus, seperti peluru," ucapnya seperti dikutip kantor berita resmi Ukraina, Ukrinform.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diungkapkan oleh Havryliuk bahwa Kyiv akan menerima lebih banyak pasokan drone pada bulan ini. Pasokan drone tambahan ini akan disalurkan kepada Angkatan Bersenjata Ukraina saat negara ini meningkatkan produksi drone dalam negeri di tengah-tengah perang yang terus berlangsung.

"Pada November, kita berhasil mengirimkan lebih banyak UAV ke pasukan, dibandingkan bulan sebelumnya. Kita baru-baru ini menerima dana tambahan untuk pengadaan. Oleh karena itu, pada Desember, Angkatan Bersenjata Ukraina akan menerima lebih banyak drone hingga berkali-kali lipat," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Saya berharap gambaran di medan perang akan berubah," cetus Havryliuk dalam pernyataannya.

"Penting untuk ditambahkan bahwa kita perlu meningkatkan tidak hanya produksi UAV, tapi juga produksi EW (sistem perang elektronik). Kita semakin menstimulasi aktivasi produksi peralatan ini secara domestik. Upaya maksimal sedang dilakukan dan sumber daya keuangan dikerahkan untuk hal ini," jelasnya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Putin: Rusia Tak Pernah Menolak Perundingan Perdamaian dengan Ukraina':

[Gambas:Video 20detik]



Lebih lanjut, Havryliuk menyebutkan jumlah drone tempur yang kini digunakan oleh militer Ukraina dalam melawan invasi Rusia.

"Sekitar 70 modifikasi kendaraan udara tak berawak dan lebih dari 20 jenis amunisi untuk UAV saat ini digunakan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina. Selain itu, model terbaru untuk sistem perang elektronik juga dikirimkan ke garis depan," sebutnya.

Laporan soal pasokan drone tambahan ini mencuat ketika perang drone antara Kyiv dan Moskow semakin meningkat. Kedua negara sama-sama mengerahkan drone tempur untuk menyerang jantung wilayah lawannya, biasanya dengan menargetkan infrastruktur penting.

Kremlin menyatakan ada bahaya yang jelas dan nyata untuk potensi serangan drone terhadap Rusia. Otoritas Moskow menyatakan langkah-langkah keamanan yang tepat sedang diambil.

Sementara itu, pasukan militer Ukraina meningkatkan intensitas serangan drone yang menargetkan ibu kota Rusia beberapa waktu terakhir.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads