Hamas Bantah Tuduhan Kekerasan Seks Saat Menyerang Israel

Hamas Bantah Tuduhan Kekerasan Seks Saat Menyerang Israel

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 05 Des 2023 11:54 WIB
An emergency personnel works to extinguish fire after rockets launched from the Gaza Strip, as seen from the city of Ashkelon, Israel October 7, 2023. REUTERS/Amir Cohen
Ilustrasi -- Potret kerusakan di Israel akibat serangan Hamas pada 7 Oktober lalu (dok. REUTERS/AMIR COHEN)

Seorang saksi lainnya, menurut Harush, menuturkan soal luka-luka pada bagian 'alat kelamin, perut, kaki dan bokong', dengan beberapa di antaranya mengalami apa yang disebut sebagai 'payudara terpotong' atau mengalami 'luka-luka tembak'.

Petugas respons darurat pertama, sebut Harush, menggambarkan pertemuannya dengan beberapa mayat 'dengan tangan diborgol ke belakang, mayat wanita yang mengeluarkan darah dari area genital'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagian besar korban pemerkosaan dan serangan seksual lainnya pada 7 Oktober tewas dan tidak akan pernah bisa memberikan kesaksian," ucap kepala komisi penyelidikan tindak kekerasan berbasis gender saat serangan Hamas, Cochav Elkayam-Levy, dalam pernyataannya bulan lalu.

UN Women, dalam pernyataannya, mengatakan pihaknya merasa 'khawatir dengan banyaknya laporan soal kekejaman berbasis gender dan kekerasan seksual' selama serangan Hamas dan telah 'menyerukan agar semua laporan mengenai kekerasan berbasis gender segera diselidiki dan diadili'.


(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads