Hamas membantah keras tuduhan yang menyebut anggotanya melakukan tindak pemerkosaan dan kekerasan seksual saat melancarkan serangan mengejutkan terhadap Israel pada 7 Oktober lalu. Hamas menyebut tuduhan tu sebagai 'kebohongan yang tidak berdasar'.
Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Selasa (5/12/2023), bantahan Hamas itu disampaikan beberapa hari setelah UN Women mengatakan mereka 'kecewa dengan banyaknya laporan soal kekejaman berbasis gender' saat serangan melanda Israel bagian selatan pada awal Oktober lalu, yang menewaskan 1.200 orang.
Israel bersumpah untuk menghancurkan Hamas dan melancarkan serangan besar-besaran terhadap Jalur Gaza, yang menurut Kementerian Kesehatan setempat, telah menewaskan sedikitnya 15.889 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepolisian Israel mengatakan pihaknya telah mengumpulkan bukti-bukti serangkaian kekerasan seksual yang dilakukan oleh kelompok militan Palestina yang menyerbu komunitas dan pangkalan militer Israel pada 7 Oktober lalu, mulai dari pemerkosaan bergiliran hingga mutilasi post-mortem.
Hamas membantah tuduhan itu, dan menyebutnya sebagai bagian dari "kampanye Zionis yang mempromosikan kebohongan dan tuduhan yang tidak berdasar untuk menjelek-jelekkan perlawanan Palestina".
Mereka juga membantah klaim-klaim dari kelompok hak perempuan dan kelompok advokasi, dengan menyebutnya sebagai 'serangkaian kebohongan' Israel sejak dimulainya perang melawan Hamas pada awal Oktober lalu.
Polisi Israel Klaim Kumpulkan Bukti Kekerasan Seksual oleh Hamas
Seorang pejabat senior Kepolisian Israel, Shelly Harush, mengatakan kepada para anggota parlemen Tel Aviv pekan lalu bahwa para penyelidik telah mengumpulkan 'lebih dari 1.500 testimoni yang mengejutkan dan sulit' dari para saksi, petugas medis dan pakar patologi.
Harush membahas soal 'gadis-gadis yang ditelanjangi di bagian pinggang ke bawah' dan juga kesaksian mengerikan soal tindak pemerkosaan bergiliran, mutilasi serta pembunuhan wanita-wanita muda.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan Video 'Warga Prancis yang Dibebaskan Hamas Buka Suara: Mereka Baik':