Makin Panas! Korut Ancam Hancurkan Satelit Mata-mata AS

Makin Panas! Korut Ancam Hancurkan Satelit Mata-mata AS

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 02 Des 2023 13:49 WIB
North Korean leader Kim Jong Un looks on as a rocket carrying a spy satellite Malligyong-1 is launched, as North Korean government claims, in a location given as North Gyeongsang Province, North Korea in this handout picture obtained by Reuters on November 21, 2023. KCNA via REUTERS Acquire Licensing Rights
Kim Jong Un saat menyaksikan peluncuran satelit mata-mata Korut (Foto: KCNA via REUTERS Acquire Licensing Rights)
Jakarta -

Pemerintah Korea Utara (Korut) mengancam akan menghancurkan satelit mata-mata Amerika Serikat jika negara itu mencoba melakukan "serangan apa pun" terhadap aset luar angkasanya. Ancaman ini disampaikan setelah Pyongyang meluncurkan satelit mata-mata militer pertamanya ke angkasa pekan lalu.

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Utara mengatakan, pihaknya akan menganggap tindakan AS tersebut sebagai "deklarasi perang". Demikian menurut sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi Korut, KCNA seperti dilansir AFP, Sabtu (2/12/2023).

Pernyataan itu muncul setelah seorang pejabat AS mengatakan bahwa Washington "dapat menangkal kemampuan luar angkasa musuh... dengan menggunakan berbagai cara yang dapat diubah dan tidak dapat diubah", mengacu pada keberhasilan peluncuran satelit mata-mata Korea Utara pada akhir November lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Militer AS dapat melemahkan "efektivitas dan mematikan kekuatan musuh di semua domain", ujar Sheryll Klinkel, juru bicara Komando Luar Angkasa AS, kepada Radio Free Asia minggu ini.

Pada hari Sabtu (2/12), Pyongyang mengancam akan "menghancurkan" satelit mata-mata AS jika Washington "mencoba melanggar wilayah sah" Korea Utara, mengacu pada program satelitnya.

ADVERTISEMENT

Jika Amerika Serikat berupaya melanggar hak antariksanya, juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Utara mengatakan negaranya "akan mempertimbangkan mengambil langkah-langkah tindakan responsif untuk membela diri guna melemahkan atau menghancurkan kelangsungan satelit mata-mata AS".

Simak juga 'Lima Senator Meminta Biden untuk Berlakukan Larangan ke China':

[Gambas:Video 20detik]



Berdasarkan resolusi PBB, Korea Utara dilarang melakukan uji coba menggunakan teknologi balistik. Para analis mengatakan ada tumpang tindih teknologi yang signifikan antara kemampuan peluncuran ruang angkasa dan pengembangan rudal balistik Korut.

Sejak peluncuran minggu lalu, Korea Utara mengklaim satelit mata-matanya telah menyediakan gambar-gambar situs militer utama AS dan Korea Selatan.

Peluncuran satelit mata-mata "Malligyong-1" yang dilakukan Korea Utara adalah upaya ketiga Pyongyang dalam menempatkan satelit semacam itu ke orbit, setelah dua kegagalan sebelumnya.

Halaman 3 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads