Foto Gedung Putih hingga Pentagon Tertangkap Satelit Mata-mata Korut

Foto Gedung Putih hingga Pentagon Tertangkap Satelit Mata-mata Korut

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 29 Nov 2023 06:01 WIB
Kim Jong Un berpidato saat menginspeksi markas besar Angkatan Laut Korut. (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
Foto: Kim Jong Un (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
Jakarta -

Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un dilaporkan telah menerima foto citra satelit yang menampilkan Gedung Putih, Pentagon dan kapal-kapal induk Amerika Serikat (AS) yang ada di pangkalan laut Norfolk. Korut mengklaim mendapatkan citra satelit itu dari satelit mata-mata militer Pyongyang yang diluncurkan baru-baru ini.

Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (28/11/2023), Korut pekan lalu mengklaim sukses meluncurkan satelit mata-mata pertamanya ke orbit luar angkasa. Diklaim oleh Pyongyang bahwa satelit mata-mata itu dirancang untuk memantau pergerakan militer AS dan sekutunya, Korea Selatan (Korsel).

Citra satelit Gedung Putih dan Pentagon di wilayah AS itu merupakan bagian dari serangkaian gambar, yang oleh kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA), disebut sebagai 'wilayah target utama' yang dikirimkan oleh satelit mata-mata yang kini ada di orbit luar angkasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pyongyang sebelumnya mengklaim bahwa Kim Jong Un menginspeksi gambar-gambar citra satelit 'wilayah target utama' yang mencakup Seoul, ibu kota Korsel dan kota-kota lainnya di Korsel yang menjadi lokasi pangkalan militer AS, seperti Mokpo, Kunsan, Pyeongtaek, dan Osan.

Diklaim juga oleh KCNA bahwa Kim Jong Un telah mengamati gambar citra satelit Pangkalan Angkatan Udara Anderson milik AS di Guam dan galangan kapal serta pangkalan udara yang ada di Norfolk dan Newport, di mana total empat kapal induk bertenaga nuklir dan satu kapal induk Inggris terdeteksi.

ADVERTISEMENT

AS dan Korsel mengecam peluncuran satelit mata-mata Korut, yang disebut sebagai pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang melarang penggunaan teknologi balistik oleh Pyongyang.

Para pejabat Seoul, secara terpisah, mengatakan bahwa kemampuan satelit mata-mata Korut tidak bisa diverifikasi karena Pyongyang belum merilis foto-foto itu ke publik.

Sementara itu, Kim Jong Un dalam pernyataannya menegaskan bahwa peluncuran satelit mata-mata merupakan perwujudan dari hak untuk mempertahankan diri. Penegasan itu disampaikan Kim Jong Un saat berkunjung ke Otoritas Teknologi Dirgantara Nasional (NATA) pekan lalu.

"Dia (Kim Jong Un) mengatakan bahwa kepemilikan satelit pengintaian adalah perwujudan hak untuk mempertahankan diri. Angkatan Bersenjata DPRK (nama resmi Korut-red) tidak boleh menyerah sedikit pun atau berhenti, bahkan sesaat pun," sebut KCNA dalam laporannya.

Lihat juga Video: Oleh-oleh Kim Jong Un dari Rusia: Drone-Rompi Antipeluru

[Gambas:Video 20detik]




Peluncuran Satelit Mata-mata Korut

Sebelumnya, Korea Utara (Korut) mengklaim berhasil meluncurkan satelit mata-mata pertama ke orbit luar angkasa, dan berjanji akan meluncurkan lebih banyak lagi dalam waktu dekat. Peluncuran satelit mata-mata Pyongyang ini dilakukan dengan diawasi langsung oleh pemimpin rezim komunis ini, Kim Jong Un.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (22/11/2023), kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA), melaporkan bahwa satelit Malligyong-1 telah berhasil diluncurkan dengan roket Chollima-1 dari fasilitas peluncuran satelit Sohae pada Selasa (21/11) malam, sekitar pukul 22.42 waktu setempat.

Otoritas Teknologi Dirgantara Nasional Korut, seperti dikutip KCNA, menyebut satelit itu sukses memasuki orbit pada pukul 22.54 waktu setempat.

Laporan KCNA menyebut bahwa Kim Jong Un secara pribadi mengamati dan mengawasi peluncuran satelit tersebut.

Halaman 2 dari 2
(yld/yld)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads