Israel Dituduh Curi Organ dari Jasad Warga Palestina di Gaza

Israel Dituduh Curi Organ dari Jasad Warga Palestina di Gaza

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 01 Des 2023 17:24 WIB
The bodies of Palestinians killed in Israeli strikes and fire are buried in a mass grave, after they were transported from Al Shifa hospital in Gaza City for burial, in Khan Younis in the southern Gaza Strip November 22, 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Jenazah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel dimakamkan di kuburan massal di Khan Younis, setelah diangkut dari RS Al-Shifa pada November lalu.(dok. REUTERS/MOHAMMED SALEM)
Gaza City -

Sebuah organisasi yang memperjuangkan hak asasi manusia (HAM), Euro-Med Human Rights Monitor, menuduh Israel telah melakukan pencurian organ tubuh dari jasad warga Palestina yang tewas di Jalur Gaza. Organisasi itu menyerukan penyelidikan internasional yang independen atas dugaan tersebut.

Seperti dilansir Euro News dan New Arab, Jumat (1/12/2023), Euro-Med Human Rights yang berkantor di Jenewa, Swiss, merupakan organisasi non-pemerintah dan nirlaba yang memperjuangkan perlindungan HAM.

Dalam laporannya yang dirilis pada Minggu (26/11), Euro-Med Human Rights Monitor menyatakan pihaknya memiliki 'kekhawatiran' soal kemungkinan pencurian organ dari jenazah-jenazah warga Palestina, menyusul laporan para profesional medis di Jalur Gaza yang memeriksa beberapa jenazah yang diserahkan Israel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan laporan itu bahwa Euro-Med Human Rights Monitor telah mendokumentasikan pasukan Israel menyita puluhan jenazah dari Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, juga sejumlah rumah sakit lainnya di bagian selatan daerah kantong Palestina itu.

Para profesional medis di Jalur Gaza itu dilaporkan menemukan organ-organ vital, seperti liver, ginjal, dan jantung, serta koklea dan kornea, hilang. Euro-Med Human Rights Monitor menyebut hal itu sebagai 'bukti' dari potensi pencurian organ.

ADVERTISEMENT

Mereka juga mengklaim Israel telah menggali dan menyita jenazah dari kuburan massal yang dimakamkan lebih dari 10 hari lalu di halaman Rumah Sakit Al-Shifa.

"Israel dianggap sebagai pusat perdagangan ilegal untuk organ tubuh manusia secara global," sebut Euro-Med Human Rights Monitor dalam laporannya, yang merujuk pada laporan investigasi CNN yang juga menunjukkan dugaan Israel terlibat praktik pencurian organ dari jenazah warga Palestina.

Laporan Euro-Med Human Rights Monitor juga menuduh Israel menyimpan jenazah dalam suhu beku -- hingga minus 40 derajat Celsius -- yang diduga untuk menyembunyikan pencurian organ.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Militer Israel telah dihubungi untuk dimintai komentar, namun belum memberikan tanggapannya.

Namun Israel sebelumnya pernah membantah tuduhan pihaknya mencuri organ dari jenazah warga Palestina tanpa persetujuan keluarga. Tel Aviv menyebut tuduhan semacam itu sebagai tindakan 'antisemitisme'.

Menurut sejumlah dokter di rumah-rumah sakit di Jalur Gaza, seperti dikutip laporan Euro-Med Human Rights Monitor, pencurian organ tidak bisa dibuktikan atau disangkal hanya dengan pemeriksaan medis forensik karena banyaknya jenazah yang menjalani operasi sebelum kematian mereka.

Pemeriksaan menyeluruh terhadap jenazah-jenazah yang diserahkan oleh Israel, kepada pihak keluarga, belum memungkinkan untuk dilakukan di tengah serangan Israel yang mematikan dan terus bertambahnya aliran pasien.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads