Warga Palestina menyebut militer Israel menyebarkan selebaran di wilayah Jalur Gaza bagian selatan, saat serangan kembali berlanjut usai gencatan senjata berakhir. Selebaran itu berisi imbauan agar warga Palestina mengungsi dan meninggalkan rumah-rumah mereka di area timur kota Khan Younis.
Seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (1/12/2023), selebaran yang disebarkan oleh militer Israel itu juga memperingatkan bahwa Khan Younis, yang terletak di Jalur Gaza bagian selatan, sekarang merupakan 'zona pertempuran yang berbahaya'.
Selebaran itu mengisyaratkan bahwa militer Israel sedang bersiap untuk memperluas serangannya, yang selama beberapa pekan terakhir -- sebelum gencatan senjata berlangsung -- sebagian besar berfokus di bagian utara Jalur Gaza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ratusan ribu orang telah meninggalkan wilayah Jalur Gaza bagian utara pada awal-awal perang, dengan banyak dari mereka berlindung di Khan Younis dan kota-kota lainnya di bagian selatan daerah kantong Palestina tersebut.
Baca juga: Israel Kembali Gempur Gaza, 29 Orang Tewas |
Militer Israel, pada Jumat (1/12) waktu setempat, mengatakan bahwa dengan dimulainya kembali pertempuran, pihaknya menerbitkan peta untuk membantu warga Gaza mengetahui dan memahami soal zona-zona aman untuk pengungsian mereka.
Laporan Al Jazeera, yang mengutip seorang jurnalis bernama Hind Khoudary yang melaporkan dari Khan Younis, menyebut bahwa warga sipil diimbau oleh militer Israel untuk mengungsi ke arah selatan menuju Rafah -- yang berbatasan dengan Mesir.
Namun imbauan itu membuat bingung warga karena Rafah juga menjadi target serangan terbaru Israel pada Jumat (1/12) waktu setempat. Laporan terbaru juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qudra, menuturkan bahwa sedikitnya sembilan orang tewas akibat serangan Israel di Rafah.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan Video 'Israel Gempur Gaza Lagi Seusai Gencatan Senjata, 14 Warga Palestina Tewas':
Angka itu termasuk ke dalam total sedikitnya 29 orang yang tewas akibat rentetan serangan terbaru Israel terhadap Jalur Gaza, setelah gencatan senjata berakhir pada Jumat (1/12) pagi waktu setempat.
"Pasukan Israel menyebarkan selebaran kepada warga di Khan Younis yang meminta mereka untuk mengungsi ke Rafah, namun mereka juga menargetkan Rafah," ucap Khoudary dalam laporannya, seperti dikutip Al Jazeera.
"Orang-orang bertanya 'Ke mana kami harus pergi?' Gaza tidak siap menghadapi semua ini," imbuhnya.
"Tidak ada tempat berlindung, tidak ada ruang aman untuk orang-orang di Gaza. Banyak di antara mereka yang kehilangan tempat tinggal. Rumah sakit, fasilitas PBB dipenuhi orang-orang yang mengungsi dari daerah lainnya," sebut Khoudary.