Israel Disebut Dapat Info Soal Serangan Hamas Tapi Mengabaikannya

Israel Disebut Dapat Info Soal Serangan Hamas Tapi Mengabaikannya

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 01 Des 2023 15:11 WIB
An emergency personnel works to extinguish fire after rockets launched from the Gaza Strip, as seen from the city of Ashkelon, Israel October 7, 2023. REUTERS/Amir Cohen
Ilustrasi -- Potret kerusakan di Israel akibat serangan Hamas (dok. REUTERS/AMIR COHEN)
Tel Aviv -

Para pejabat Israel dilaporkan telah mendapatkan informasi intelijen soal persiapan serangan secara luas oleh kelompok Hamas terhadap wilayahnya, jauh sebelum serangan mematikan terjadi pada 7 Oktober lalu. Namun, pemerintah Israel disebut telah mengabaikan informasi intelijen yang menjadi peringatan dini itu.

Seperti dilansir AFP dan CNN, Jumat (1/12/2023), hal tersebut diungkapkan oleh media terkemuka New York Times (NYT), dalam laporannya pada Kamis (30/11), yang mengutip sebuah dokumen dengan nama sandi 'Jericho Wall', yang isinya menjabarkan dugaan persiapan serangan besar-besaran oleh Hamas terhadap Israel. Laporan NYT itu juga didasarkan atas sejumlah email dan wawancara.

Disebutkan NYT dalam laporannya, bahwa dokumen setebal 40 halaman yang dimiliki oleh otoritas Israel itu 'menguraikan, poin demi poin, persis seperti serangan besar-besaran yang menyebabkan kematian sekitar 1.200 orang' -- yang terjadi pada 7 Oktober lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokumen itu, yang telah dikaji oleh NYT, tidak merinci secara pasti kapan serangan akan terjadi, namun memberikan cetak biru yang menjabarkan apa yang akan dilakukan Hamas dalam serangannya: diawali oleh rentetan serangan roket, upaya menghentikan sistem pengawasan, dan gelombang orang-orang bersenjata menyeberang perbatasan dan menyerbu wilayah Israel melalui jalur darat dan udara.

Para pejabat militer dan intelijen Israel, menurut laporan NYT, mengabaikan ancaman itu dan menilai bahwa rencana semacam itu akan 'terlalu sulit untuk dilaksanakan oleh Hamas'.

ADVERTISEMENT

Laporan NYT menyebut dokumen itu juga mencakup informasi keamanan sensitif soal kapasitas dan lokasi militer Israel.

Disebutkan oleh NYT dalam laporannya bahwa dokumen itu sudah dimiliki oleh para pejabat Israel selama lebih dari setahun sebelum serangan Hamas pada awal Oktober lalu.

Dokumen itu, menurut NYT, telah beredar secara luas di kalangan pemimpin militer dan intelijen Israel. Tapi tidak diketahui secara jelas apakah para politisi senior Israel, termasuk Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu, pernah melihat dokumen itu atau bahkan membacanya.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Namun penilaian militer Israel tahun lalu menyatakan bahwa terlalu dini untuk mengatakan bahwa rencana itu telah disetujui oleh Hamas. Ketika seorang analis intelijen Israel memperingatkan bahwa Hamas telah melakukan latihan sesuai dengan rencana itu, dia diabaikan.

Analis itu, menurut laporan NYT, memperingatkan bahwa rencana serangan itu merupakan 'rencana yang dirancang untuk memulai perang'. Tetapi seorang kolonel Israel yang meninjau penilaiannya menyarankan: "Mari kita menunggu dengan sabar."

Peringatan itu tidak mengindikasikan bahwa Hamas kemungkinan besar akan melaksanakan rencana itu dalam waktu dekat. Ditambah, menurut laporan NYT, komunitas intelijen Israel terus meyakini bahwa pemimpin Hamas Yahya Sinwar tidak berniat untuk berperang dengan Israel.

NYT dalam laporannya menyamakan kegagalan intelijen Israel dengan apa yang terjadi di Amerika Serikat sebelum tragedi 11 September 2001.

Serangan Hamas menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan membuat lebih dari 240 orang, termasuk warga negara asing, disandera oleh Hamas. Rentetan serangan Israel terhadap Jalur Gaza yang dimaksudkan sebagai respons atas serangan itu dilaporkan telah menewaskan lebih dari 15.000 orang, sebagian besar juga warga sipil.

Sebelum laporan NYT dirilis, menurut Al Jazeera, media lokal Israel Haaretz juga melaporkan bahwa intelijen militer Israel 'telah memiliki informasi detail' soal dugaan serangan Hamas.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads