Harap-harap Cemas Perpanjangan Genjatan Senjata Israel Vs Hamas

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 30 Nov 2023 07:36 WIB
Foto: Di hari ke-4 gencatan senjata, Hamas sudah membebaskan puluhan sandera dan lebih dari 100 tahanan palestina dibebaskan dari penjara-penjara Israel. (Reuters)
Jakarta -

Genjatan senjata sementara antara Israel dengan Hamas berakhir kemarin. Lantas, apakah akan diperpanjang lagi?

Untuk diketahui, genjatan senjata sementara pertama itu disepakati selama empat hari, di mulai sejak Jumat (24/11/2023) hingga Senin (27/11). Kemudian diperpanjang selama dua hari hingga Rabu (29/11).

Qatar, sebagai mediator, menyatakan bahwa kesepakatan untuk memperpanjang genjatan senjata ini mengharuskan sedikitnya 10 sandera dibebaskan oleh Hamas di Jalur Gaza setiap harinya, dalam pengumumannya pada awal pekan ini. Dengan imbalan pembebasan tiga kali lebih banyak tahanan Palestina yang ditahan Israel.

Selama genjatan senjata berlangsung, aliran bantuan kemanusiaan juga diharuskan masuk ke seluruh wilayah Jalur Gaza tanpa terkecuali. Qatar terus berupaya memperpanjang gencatan senjata sementara antara Israel dan kelompok militan Hamas.

Hingga kini belum ada pengumuman soal nasib perpanjangan kembali genjatan senjata. Namun setidaknya tercatat, Hamas telah membebaskan 50 sandera wanita dan anak-anak Israel.

Belasan warga negara asing yang disandera Hamas juga dibebaskan dalam kesepakatan terpisah. Sebagai pertukaran, Israel membebaskan 150 tahanan Palestina dari penjara-penjaranya.

Menjelang berakhirnya gencatan senjata, Hamas dikabarkan bersedia memperpanjang kembali gencatan senjata selama empat hari lagi. Seperti dilansir AFP, Rabu (29/11), informasi itu diungkap oleh seorang sumber yang dekat dengan Hamas saat berbicara kepada AFP.

Disebutkan sumber itu bahwa Hamas bersedia memperpanjang gencatan senjata, yang akan melibatkan pembebasan lebih banyak sandera Israel yang ditukar dengan tahanan Palestina.

"Hamas telah memberi tahu para mediator bahwa mereka bersedia untuk memperpanjang gencatan senjata selama empat hari, dan bahwa gerakan itu akan bisa membebaskan tahanan (sandera) Israel yang ditahan oleh mereka, gerakan perlawanan lainnya, dan pihak-pihak lainnya selama periode ini, sesuai dengan ketentuan gencatan senjata yang sudah ada," ungkap sumber tersebut kepada AFP.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan Live DetikPagi:

Simak juga Video: Erdogan Sebut PM Israel Netanyahu 'Tukang Jagal Gaza'






(aud/aud)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork