Hamas Dikabarkan Bersedia Perpanjang Lagi Gencatan Senjata

Hamas Dikabarkan Bersedia Perpanjang Lagi Gencatan Senjata

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 29 Nov 2023 16:35 WIB
Residential buildings, destroyed in Israeli strikes during the conflict, lie in ruin, amid a temporary truce between Israel and the Palestinian Islamist group Hamas, in southern Gaza City November 26, 2023. REUTERS/Bassam Masoud
Foto kehancuran di Gaza akibat perang antara Israel dan Hamas (dok. REUTERS/STAFF)
Gaza City -

Gencatan senjata di Jalur Gaza, yang diperpanjang selama dua hari sejak awal pekan ini, diperkirakan akan berakhir dalam 24 jam ke depan. Menjelang berakhirnya gencatan senjata, Hamas dikabarkan bersedia memperpanjang kembali gencatan senjata selama empat hari lagi.

Seperti dilansir AFP, Rabu (29/11/2023), informasi itu diungkap oleh seorang sumber yang dekat dengan Hamas saat berbicara kepada AFP. Disebutkan sumber itu bahwa Hamas bersedia memperpanjang gencatan senjata, yang akan melibatkan pembebasan lebih banyak sandera Israel yang ditukar dengan tahanan Palestina.

"Hamas telah memberi tahu para mediator bahwa mereka bersedia untuk memperpanjang gencatan senjata selama empat hari, dan bahwa gerakan itu akan bisa membebaskan tahanan (sandera) Israel yang ditahan oleh mereka, gerakan perlawanan lainnya, dan pihak-pihak lainnya selama periode ini, sesuai dengan ketentuan gencatan senjata yang sudah ada," ungkap sumber tersebut kepada AFP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum ada konfirmasi resmi dari pihak Hamas terkait laporan tersebut.

Israel juga belum memberikan tanggapan atas laporan itu. Sementara Qatar, sebagai mediator dalam perundingan Israel dan Hamas, juga belum mengumumkan perpanjangan gencatan senjata lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas awalnya disepakati berlangsung selama empat hari, yang terhitung sejak Jumat (24/11) lalu.

Selama empat hari pertama gencatan senjata itu, Hamas telah membebaskan 50 sandera wanita dan anak-anak Israel. Belasan warga negara asing yang disandera Hamas juga dibebaskan dalam kesepakatan terpisah. Sebagai pertukaran, Israel membebaskan 150 tahanan Palestina dari penjara-penjaranya.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Kesepakatan gencatan senjata awal itu dijadwalkan berakhir pada Senin (27/11) waktu setempat, namun kemudian disepakati untuk diperpanjang selama dua hari.

Qatar, dalam pengumumannya pada awal pekan ini, menyatakan bahwa kesepakatan untuk memperpanjang gencatan senjata ini mengharuskan sedikitnya 10 sandera dibebaskan oleh Hamas di Jalur Gaza setiap harinya, dengan imbalan pembebasan tiga kali lebih banyak tahanan Palestina yang ditahan Israel.

Selama gencatan senjata berlangsung, aliran bantuan kemanusiaan juga diharuskan masuk ke seluruh wilayah Jalur Gaza tanpa terkecuali.

Halaman 3 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads