AS Minta Israel Lindungi Warga Sipil dalam Serangan di Gaza

AS Minta Israel Lindungi Warga Sipil dalam Serangan di Gaza

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 29 Nov 2023 15:44 WIB
Gencatan senjata yang dilakukan Hamas dan Israel diperpanjang 2 hari. Sebelumnya jeda perang itu telah berlangsung selama empat hari.
Ilustrasi -- Penampakan kehancuran di Jalur Gaza akibat perang antara Israel dan Hamas (dok. Reuters)
Washington DC -

Pemerintah Amerika Serikat (AS) meminta Israel untuk lebih berhati-hati dalam melindungi warga sipil dan membatasi kerusakan pada infrastruktur dalam setiap serangannya di wilayah Jalur Gaza. Permintaan Washington ini mencerminkan perubahan nyata dalam kebijakan pemerintahan Presiden Joe Biden.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (29/11/2023), langkah ini dinilai sebagai pendekatan yang lebih terbuka dalam melindungi warga Palestina di Jalur Gaza. Hal ini juga mencerminkan pergeseran dalam kebijakan pemerintahan Biden setelah mendapatkan kritikan keras dari dalam maupun luar negeri.

Langkah tersebut diambil sekitar sebulan setelah Gedung Putih mengatakan tidak menetapkan 'garis merah' untuk respons Israel atas serangan Hamas pada 7 Oktober lalu, yang menewaskan sekitar 1.200 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rentetan serangan Israel terhadap Jalur Gaza memicu kehancuran besar, dengan lebih dari 15.000 orang, termasuk ribuan anak, dilaporkan tewas. Tak hanya itu, penyakit merajalela dan sejumlah besar orang kehilangan tempat tinggal sampai harus mengungsi ke zona selatan akibat pengeboman tiada henti.

Kebutuhan pokok, seperti makanan, air dan pasokan listrik, juga terbatas akibat serangan besar-besaran.

ADVERTISEMENT

Saat Israel mulai melirik ke arah Jalur Gaza bagian selatan untuk terus memerangi Hamas setelah jeda pertempuran demi pembebasan sandera, para pejabat AS mengatakan mereka telah berbicara dengan Israel agar lebih berhati-hati di wilayah selatan, yang kini berpenduduk sekitar 2 juta orang.

Dituturkan sejumlah pejabat AS kepada wartawan dalam conference call bahwa pesan telah disampaikan dari Biden kepada jajaran pejabat di bawahnya.

"Kami telah menegaskan hal ini dalam bahasa yang sangat jelas dengan pemerintah Israel -- sangat penting bahwa pelaksanaan operasi Israel saat bergerak ke wilayah selatan harus dilakukan dengan cara yang tidak dirancang untuk memicu pengungsian orang-orang secara signifikan," sebut pejabat AS itu.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan Video 'Pentagon: AS Kirimkan Bantuan Kemanusiaan untuk Masyarakat Gaza':

[Gambas:Video 20detik]



"Anda tidak bisa melihat skala pengungsian seperti yang terjadi di wilayah utara, terulang di wilayah selatan. Hal ini akan sangat mengganggu, dan akan berada di luar kapasitas jaringan dukungan kemanusiaan apa pun. Hal ini tidak bisa terjadi," imbuh pejabat tersebut.

Ditambahkan pejabat AS itu bahwa militer Israel perlu untuk menghindari melancarkan serangan terhadap infrastruktur listrik dan air, serta situs-situs kemanusiaan dan rumah sakit di Jalur Gaza bagian selatan dan tengah.

Gencatan senjata sedang berlangsung di Jalur Gaza, yang dimulai sejak Jumat (24/11) lalu selama empat hari dan diperpanjang pada Senin (27/11) selama dua hari. Militer Israel sebelumnya menegaskan bahwa pasukannya akan kembali bertempur dengan Hamas begitu gencatan senjata berakhir.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads