Erdogan Serukan Israel Diadili Pengadilan Internasional Atas Perang Gaza

Erdogan Serukan Israel Diadili Pengadilan Internasional Atas Perang Gaza

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 29 Nov 2023 12:34 WIB
Turkish President Tayyip Erdogan speaks with Sinan Ogan, a hardline nationalist who came third in the first round of the presidential election, and Democratic Left Party (DSP) chair Onder Aksakal following his victory in the second round of the presidential election at the Presidential Palace in Ankara, Turkey May 29, 2023. REUTERS/Umit Bektas
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (dok. REUTERS/UMIT BEKTAS)
Ankara -

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan agar Israel diadili di pengadilan internasional, atas apa yang disebutnya sebagai kejahatan perang di Jalur Gaza. Seruan itu disampaikan Erdogan saat berbicara via telepon dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres.

Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (29/11/2023), percakapan telepon antara Erdogan dan Guterres itu dilakukan menjelang digelarnya sidang Dewan Keamanan PBB pada Rabu (29/11) waktu setempat.

Menurut kantor kepresidenan Turki, Erdogan dan Guterres membahas beberapa hal dalam percakapan telepon itu, mulai dari soal 'harapan komunitas internasional soal serangan ilegal Israel', kemudian soal akses bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut, hingga upaya mewujudkan perdamaian abadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam percakapan telepon itu, Presiden Erdogan mengatakan bahwa Israel tanpa malu-malu terus menginjak-injak hukum internasional, hukum perang, dan hukum kemanusiaan internasional dengan memandang mata komunitas internasional, dan Israel harus bertanggung jawab atas kejahatan yang dilakukannya di hadapan hukum internasional," demikian pernyataan kantor kepresidenan Turki.

Israel melancarkan rentetan serangan via udara, darat dan laut terhadap Jalur Gaza untuk merespons serangan mengejutkan Hamas pada 7 Oktober lalu. Para pejabat Tel Aviv menyebut sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, tewas akibat serangan Hamas tersebut. Lebih dari 240 orang lainnya disandera Hamas.

ADVERTISEMENT

Laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza menyebut lebih dari 15.000 orang tewas akibat rentetan serangan Israel.

Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri (Menlu) Hakan Fidan akan menghadiri pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika Serikat (AS).

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Disebutkan juga oleh Kementerian Luar Negeri Turki bahwa Fidan akan menggelar pertemuan dengan kelompok Menlu dari beberapa negara mayoritas Muslim, yang dibentuk oleh Liga Arab dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) bulan ini untuk membahas Gaza dengan negara-negara Barat dan negara-negara lainnya.

Turki mengecam keras serangan Israel terhadap Jalur Gaza dan menyerukan gencatan senjata segera untuk memungkinkan diskusi mengenai solusi dua negara terhadap konflik Israel-Palestina yang lebih luas.

Erdogan menyebut serangan Israel terhadap Jalur Gaza sebagai genosida, dan menuduh Israel sebagai 'negara teror'. Tel Aviv menolak tuduhan itu dan bersikeras menyatakan pihaknya bertindak untuk membela diri atas serangan musuh.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads