5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Senin, 27 Nov 2023 17:28 WIB
Residential buildings, destroyed in Israeli strikes during the conflict, lie in ruin, amid a temporary truce between Israel and the Palestinian Islamist group Hamas, in southern Gaza City November 26, 2023. REUTERS/Bassam Masoud
kerusakan di Gaza akibat serangan Israel (Foto: REUTERS/STAFF)
Jakarta -

Sayap militer Hamas menyebut komandan brigade utaranya dan empat pemimpin senior lainnya telah tewas dalam serangan Israel terhadap kelompok tersebut.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Minggu (26/11) waktu setempat, Brigade Ezzedine al-Qassam mengatakan Ahmed al-Ghandour adalah anggota dewan militernya, dan menyebutkan tiga orang lainnya, di antaranya Ayman Siyyam, kepala divisi roketnya. Sementara Brigade Ezzedine al-Qassam cabang Tepi Barat mengonfirmasi kematian seorang pemimpin lainnya.

"Kami berjanji kepada Allah bahwa kami akan melanjutkan perjalanan mereka dan bahwa darah mereka akan menjadi penerang bagi para mujahidin dan api bagi penjajah," demikian pernyataan sayap militer Hamas tersebut, seperti dikutip Al Arabiya, Senin (27/11/2023). Tidak disebutkan kapan mereka terbunuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (27/11/2023):

- Ngeri! 3 Mahasiswa Palestina di AS Tiba-tiba Ditembak

ADVERTISEMENT

Tiga mahasiswa asal Palestina ditembak hingga mengalami luka-luka di negara bagian Vermont, Amerika Serikat (AS). Salah satu mahasiswa itu dilaporkan kini dalam kondisi kritis di rumah sakit setempat.

Seperti dilansir Al Arabiya, Senin (27/11/2023), Komite Anti-Diskriminasi Amerika-Arab (ADC) menyebut bahwa ketiga pemuda Palestina yang semuanya berusia 20 tahun itu ditembak pada Sabtu (25/11) malam waktu setempat, saat dalam perjalanan menghadiri makan malam keluarga.

Para saksi mata menuturkan kepada kepolisian setempat bahwa dua korban penembakan di antaranya mengenakan Kuffiyeh, simbol identitas dan perlawanan Palestina. Ketiga pemuda Palestina itu sedang berbicara dengan bahasa Arab ketika seorang pria, yang tidak disebut identitasnya, tiba-tiba menembaki mereka.

- Israel Akan Kembali Perangi Hamas Setelah Gencatan Senjata Berakhir

Militer Israel menegaskan pasukannya akan kembali berperang melawan Hamas 'dengan gigih' setelah gencatan senjata kemanusiaan di Jalur Gaza berakhir. Israel menghentikan pertempuran melawan Hamas sejak Jumat (24/11) pekan lalu saat kesepakatan gencatan senjata demi pembebasan sandera diberlakukan.

Seperti dilansir Al Arabiya, Senin (27/11/2023), penegasan itu disampaikan oleh Kepala Staf Militer Israel Letnan Jenderal Herzi Halevi dalam pernyataannya yang dirilis pada Minggu (26/11) waktu setempat.

"Militer Israel dan pasukannya berjuang keras untuk melindungi kehidupan rakyat kami sambil menjunjung tinggi nilai-nilai (militer Israel). Kami telah menciptakan kondisi untuk kerangka pembebasan kelompok pertama anak-anak dan ibu-ibu yang disandera selama jeda ini," ucap Halevi.

"Ketika kerangka itu selesai, kami akan kembali ke operasi kami dengan gigih, untuk terus membebaskan para sandera dan membubarkan Hamas sepenuhnya," tegasnya.

- Ukraina Ungkap Drone Rusia Kini Lebih Sulit Dideteksi, Kenapa?

Militer Ukraina mengungkap puluhan drone kamikaze yang diluncurkan militer Rusia ke wilayahnya dalam serangan baru-baru ini, lebih sulit untuk dideteksi oleh pertahanan udara. Kenapa bisa demikian?

Seperti dilansir Al Arabiya, Senin (27/11/2023), juru bicara Angkatan Udara Ukraina, Yuriy Ihnat, dalam pernyataan yang dikutip kantor berita Ukrinform, mengakui bahwa warna dan material drone Rusia itu membuatnya lebih sulit untuk dideteksi setelah diluncurkan.

Ihnat menjelaskan bahwa drone-drone kamikaze yang diluncurkan Rusia terhadap wilayah Ukraina memiliki corak warna hitam yang tidak biasa dan dilapisi dengan karbon yang bisa menyerap sinyal radar.

"Sekarang kami melihat mereka menggunakan karbon, bahan yang menyerap sinyal radar, dan mereka juga mengecatnya dengan warna hitam... Ini akan mempersulit kinerja pertahanan udara kami, yaitu visual dari kelompok tembak yang mobile," ucap Ihnat dalam pernyataannya pada Minggu (26/11) waktu setempat.

- Gencatan Senjata di Gaza Masuki Hari ke-4, Bakal Diperpanjang?

Gencatan senjata selama 4 hari antara Israel dan Hamas memasuki 24 jam terakhir pada Senin (27/11) waktu setempat. Namun, pembicaraan soal potensi perpanjangan gencatan senjata dilaporkan sedang berlangsung, dengan Hamas mengisyaratkan kesediaan memperpanjang jeda kemanusiaan untuk membebaskan lebih banyak sandera.

Seperti dilansir Al Arabiya, Senin (27/11/2023), gencatan senjata yang dimulai sejak Jumat (24/11) lalu berhasil dipertahankan hingga awal pekan ini, dengan puluhan sandera dibebaskan oleh Hamas dan lebih dari 100 tahanan Palestina dibebaskan dari penjara-penjara Israel.

Sorotan saat ini tertuju pada apakah gencatan senjata akan diperpanjang sebelum dijadwalkan berakhir pada Selasa (28/11) pagi besok, sesuai dengan kesepakatan yang dicapai Israel dan Hamas pekan lalu atas mediasi Qatar dan Mesir, juga Amerika Serikat (AS).

"Itulah tujuan saya, itulah tujuan kami, untuk menjaga jeda ini lebih lama lagi agar kita bisa terus melihat lebih banyak sandera dibebaskan dan lebih banyak bantuan kemanusiaan disalurkan kepada mereka yang membutuhkan di Gaza," ucap Presiden AS Joe Biden dalam pernyataan pada Minggu (26/11).

- 5 Pemimpin Senior Brigade Al-Qassam Hamas Tewas dalam Serangan Israel

Sayap militer Hamas menyebut komandan brigade utaranya dan empat pemimpin senior lainnya telah tewas dalam serangan Israel terhadap kelompok tersebut.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Minggu (26/11) waktu setempat, Brigade Ezzedine al-Qassam mengatakan Ahmed al-Ghandour adalah anggota dewan militernya, dan menyebutkan tiga orang lainnya, di antaranya Ayman Siyyam, kepala divisi roketnya. Sementara Brigade Ezzedine al-Qassam cabang Tepi Barat mengonfirmasi kematian seorang pemimpin lainnya.

"Kami berjanji kepada Allah bahwa kami akan melanjutkan perjalanan mereka dan bahwa darah mereka akan menjadi penerang bagi para mujahidin dan api bagi penjajah," demikian pernyataan sayap militer Hamas tersebut, seperti dikutip Al Arabiya, Senin (27/11/2023). Tidak disebutkan kapan mereka terbunuh.

Sementara itu, militer Israel mengonfirmasi bahwa mereka telah membunuh "lima komandan senior."

Halaman 3 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads