Pasukan Israel terus melancarkan operasi militer di wilayah Tepi Barat, selama gencatan senjata berlangsung di Jalur Gaza sejak Jumat (24/11) lalu. Sedikitnya delapan warga Palestina, termasuk seorang anak, dilaporkan tewas dalam rentetan operasi militer Israel di wilayah Tepi Barat sejak akhir pekan.
Seperti dilansir Al Jazeera, Senin (27/11/2023), sejumlah video yang diposting ke media sosial, dan telah diverifikasi oleh badan pemeriksa fakta Sanad pada Al Jazeera, menunjukkan pasukan Israel melakukan lebih banyak operasi militer malam hari di Tepi Barat, bahkan saat pertukaran sandera dan tahanan berlangsung.
Diketahui bahwa selama gencatan senjata berlangsung di Jalur Gaza, Hamas secara bertahap membebaskan sandera Israel dan warga negara asing dan Tel Aviv membebaskan para tahanan Palestina dari penjara-penjara di wilayahnya.
Laporan-laporan yang diterima Al Jazeera juga menyebut bahwa sebuah ambulans dicegah oleh pasukan Israel untuk mencapai kamp pengungsi Aqbat Jabr di Jericho, Tepi Barat, untuk membantu warga Palestina yang terluka. Tidak ada informasi langsung soal korban luka di kamp pengungsi itu.
Pasukan Israel juga dilaporkan menyerbu desa Jaba di area Jenin, yang terletak di bagian utara Tepi Barat. Sebuah video lainnya menunjukkan pasukan Israel menyerbu area al-Bathan, sebelah timur Nablus, serta kota Beitunia di Ramallah.
Rentetan operasi militer Israel juga dilaporkan terjadi di sejumlah area di Tepi Barat pada akhir pekan. Dengan laporan Kementerian Kesehatan Palestina, seperti dikutip Al Jazeera, menyebut pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya delapan warga Palestina tewas dalam operasi militer di Tepi Barat.
Disebutkan Kementerian Kesehatan Palestina bahwa pasukan Israel telah menembak mati lima warga Palestina di kota Jenin pada Sabtu (25/11) tengah malam dan pada Minggu (26/11) dini hari. Tiga warga Palestina lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Palestina, tewas di area lainnya di Tepi Barat.
Sekitar enam warga Palestina lainnya mengalami luka-luka dalam operasi militer Israel di Jenin.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
(nvc/ita)