Dibebaskan Israel, Puluhan Tahanan Asal Palestina Disambut Bak Pahlawan

Dibebaskan Israel, Puluhan Tahanan Asal Palestina Disambut Bak Pahlawan

Haris Fadhil - detikNews
Minggu, 26 Nov 2023 09:34 WIB
Warga Palestina sambut pembebasan puluhan tahanan oleh Israel (AP Photo/Majdi Mohammed)
Foto: Warga Palestina sambut pembebasan puluhan tahanan oleh Israel (AP Photo/Majdi Mohammed)
Tepi Barat -

Lebih dari tiga lusin tahanan asal Palestina pulang ke rumah mereka dan disambut seperti pahlawan di Tepi Barat, Palestina. Mereka pulang setelah dibebaskan dari penjara Israel sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata antara Israel dengan Hamas.

Dilansir Associated Press, Minggu (26/11/2023), prosesi pembebasan tahanan yang beberapa diantaranya ditahan karena tuduhan melakukan pelanggaran ringan ataupun penyerangan, memicu kerumunan besar warga Palestina yang bersorak dan bertepuk tangan di sebuah pos pemeriksaan di luar Yerusalem.

Lima belas pemuda yang dibebaskan terlihat kebingungan. Mereka tampak masih mengenakan pakaian penjara berwarna abu-abu dan tampak kurus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka terlihat disambut di jalanan dan digendong oleh ayah mereka yang berlinang air mata. Kembang api pun mengubah langit malam menjadi warna yang menyala-nyala dengan musik pop Palestina yang patriotik berkumandang.

Beberapa dari mereka yang dibebaskan mengenakan bendera Palestina, yang lain mengenakan bendera hijau Hamas. Mereka menunjukkan tanda kemenangan saat melakukan crowd-surfing.

ADVERTISEMENT

"Saya tidak punya kata-kata, saya tidak punya kata-kata," kata Jamal Brahma (17) yang baru dibebaskan.

"Terima kasih Tuhan," sambungnya.

Air mata jatuh di pipi ayahnya, Khalil Brahma, saat dia menurunkan putranya dari bahunya dan menatap matanya untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan. Pasukan Israel telah menangkap Jamal di rumahnya di kota Jericho, Palestina, musim semi lalu dan menahannya tanpa tuduhan atau pengadilan.

"Saya hanya ingin menjadi ayahnya lagi," katanya.

Pembebasan tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel terjadi beberapa jam setelah dua lusin sandera, termasuk 13 warga Israel, dibebaskan Hamas di Gaza. Pertukaran ini merupakan bagian kesepakatan empat hari gencatan senjata.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, Hamas akan membebaskan sedikitnya 50 sandera, dan Israel membebaskan 150 tahanan Palestina. Israel mengatakan gencatan senjata dapat diperpanjang satu hari ekstra untuk setiap tambahan 10 sandera yang dibebaskan.

Meskipun suasana meriah, masyarakat tetap merasa gelisah. Pemerintah Israel telah memerintahkan polisi untuk menutup perayaan atas pembebasan tersebut.

"Tentara mencoba untuk mengambil momen ini dari kami tetapi mereka tidak bisa," kata Mays Foqaha sambil jatuh ke pelukan temannya yang baru dibebaskan, Nour al-Taher, yang ditangkap selama protes pada bulan September di Masjid Al Aqsa di Yerusalem.

"Ini adalah hari kemenangan kita," sambungnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak juga Video: Wanita 24 Tahun Ini Jadi Tahanan Palestina Pertama yang Dibebaskan Israel

[Gambas:Video 20detik]



Tahanan Palestina yang dibebaskan pada hari Jumat termasuk 24 wanita, beberapa di antaranya telah dijatuhi hukuman penjara bertahun-tahun karena percobaan penikaman dan serangan lain terhadap pasukan keamanan Israel. Sementara yang lainnya dituduh melakukan penghasutan di media sosial.

Terdapat juga 15 remaja laki-laki, sebagian besar dari mereka didakwa melakukan pelemparan batu dan 'mendukung terorisme'. Hal itu merupakan tuduhan yang secara luas menggarisbawahi tindakan keras Israel yang telah lama dilakukan terhadap laki-laki muda Palestina ketika kekerasan meningkat di wilayah pendudukan.

"Sebagai warga Palestina, hati saya hancur untuk saudara-saudara saya di Gaza, jadi saya tidak bisa merayakannya," kata Abdulqader Khatib.

Khatib merupakan seorang pekerja PBB yang putranya, Iyas (17), ditempatkan di 'penahanan administratif' sejak tahun lalu tanpa tuntutan atau pengadilan dan berdasarkan bukti rahasia. Meski tak merayakan kebebasan anaknya, dia mengaku tetap bahagia.

"Tapi saya seorang ayah. Dan jauh di lubuk hati, saya sangat bahagia," ucapnya.

Pembebasan tahanan selalu sangat menyentuh hati masyarakat Palestina. Hampir setiap warga Palestina mempunyai kerabat yang dipenjara atau pernah dipenjara.

Kelompok hak asasi manusia memperkirakan lebih dari 750.000 warga Palestina telah melewati penjara-penjara Israel sejak Israel merebut Tepi Barat, Gaza dan Yerusalem Timur pada tahun 1967. Israel memandang mereka sebagai teroris, sedangkan warga Palestina menyebut mereka dengan kata Arab yang berarti tawanan perang.

Halaman 2 dari 2
(haf/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads