Gencatan Berlanjut, 14 Sandera Hamas-42 Tahanan Palestina Akan Bebas

Gencatan Berlanjut, 14 Sandera Hamas-42 Tahanan Palestina Akan Bebas

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 25 Nov 2023 18:30 WIB
An image grab from a handout video released by the Hamas Media Office shows a hostage waving next to members of its Al-Qassam Brigades before being handed over to officials from the International Committee of the Red Cross in Gaza on November 24, 2023, ahead of her transfer to Israel. After 48 days of gunfire and bombardment that claimed thousands of lives, the first hostages to be released under a truce deal between Israel and Hamas were handed over on November 24, both sides said, nearly seven weeks after they were seized. (Photo by HAMAS MEDIA OFFICE / AFP) / == RESTRICTED TO EDITORIAL USE - MANDATORY CREDIT AFP PHOTO / HO / HAMAS MEDIA OFFICE - NO MARKETING NO ADVERTISING CAMPAIGNS - DISTRIBUTED AS A SERVICE TO CLIENTS == / The erroneous BYLINE appearing in the metadata of this image grab has been modified in AFP systems in the following manner: [Hamas Media Office] instead of [Alex Mita]. Please immediately remove the erroneous mention[s] from all your online services and delete it (them) from your servers. If you have been authorized by AFP to distribute it (them) to third parties, please ensure that the same actions are carried out by them. Failure to promptly comply with these instructions will entail liability on your part for any continued or post notification usage. Therefore we thank you very much for all your attention and prompt action. We are sorry for the inconvenience this notification may cause and remain at your disposal for any further information you may require.
Hamas merilis video yang menunjukkan momen pembebasan para sandera Israel saat gencatan senjata hari pertama pada Jumat (24/11) waktu setempat (AFP PHOTO/HANDOUT/HAMAS MEDIA OFFICE)
Gaza City -

Gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza telah memasuki hari kedua pada Sabtu (25/11) waktu setempat. Hamas akan membebaskan kelompok kedua yang terdiri atas 14 sandera, sedangkan Israel akan membebaskan 42 tahanan Palestina dari penjaranya sebagai imbalannya.

Seperti dilansir AFP dan Al Jazeera, Sabtu (25/11/2023), seorang pejabat Israel menuturkan bahwa sekitar 14 sandera yang ditahan di Jalur Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober lalu akan dibebaskan pada Sabtu (25/11) waktu setempat, atau hari kedua gencatan senjata.

Tidak disebutkan lebih lanjut apakah 14 sandera yang akan dibebaskan Hamas itu semuanya berkewarganegaraan Israel atau juga mencakup sandera warga negara asing. Israel sebelumnya dilaporkan telah menerima daftar nama para sandera yang akan dibebaskan Hamas dalam gelombang kedua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mesir, seperti dilaporkan Reuters, juga telah menerima daftar nama 14 sandera yang akan dibebaskan Hamas pada hari kedua gencatan senjata ini.

Kesepakatan gencatan senjata demi pembebasan sandera tercapai antara Israel dan Hamas atas mediasi Qatar, Mesir dan Amerika Serikat (AS). Gencatan senjata ini disepakati berlangsung selama empat hari terhitung sejak Jumat (24/11) waktu setempat, dengan pembebasan sandera dilakukan secara bertahap.

ADVERTISEMENT

Sebagai imbalan atas gelombang kedua pembebasan sandera Hamas, otoritas Israel akan membebaskan 42 tahanan Palestina -- terdiri atas tahanan laki-laki dan perempuan -- dari penjara-penjara di wilayahnya.

Sesuai dengan ketentuan dalam kesepakatan Israel dan Hamas, jumlah tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Tel Aviv mencapai tiga kali lipat dari jumlah sandera yang dibebaskan oleh Hamas.

Asosiasi Tahanan Palestina, seperti dikutip Al Jazeera, mengonfirmasi jumlah tahanan Palestina yang akan dibebaskan Israel pada Sabtu (25/11) waktu setempat. Lebih lanjut, Asosiasi Tahanan Palestina menyebut bahwa 42 tahanan Palestina itu mencakup 18 tahanan perempuan dan 24 tahanan anak di bawah umur.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Sama seperti sebelumnya, pembebasan para tahanan Palestina itu akan dilakukan via penjara Ofer di Israel, yang terletak dekat Ramallah di Tepi Barat.

Proses pembebasan para sandera Hamas dan tahanan Palestina pada gencatan hari kedua ini akan difasilitasi oleh Komite Palang Merah Internasional. Namun, waktu pembebasan para sandera Hamas dan tahanan Palestina itu belum diketahui secara jelas.

Gelombang kedua pembebasan sandera dan tahanan ini menyusul gelombang pertama yang telah dilakukan pada Jumat (24/11) waktu setempat. Hamas membebaskan total 24 sandera, yang terdiri atas 13 sandera Israel yang terdiri atas wanita lanjut usia dan anak-anak, 10 sandera Thailand, dan satu sandera Filipina, pada gencatan senjata hari pertama.

Sebagai imbalannya, Israel membebaskan 39 tahanan Palestina, yang juga terdiri atas tahanan perempuan dan remaja, dari penjara-penjaranya.

Hamas dilaporkan menyandera sekitar 240 orang, mencakup warga negara asing, saat menyerang Israel secara mengejutkan pada 7 Oktober lalu. Para pejabat Tel Aviv melaporkan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, tewas akibat serangan Hamas itu.

Untuk merespons serangan mematikan itu, Israel melancarkan serangan udara, artileri dan pengeboman via laut, serta operasi darat terhadap Jalur Gaza. Laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza menyebut nyaris 15.000 orang, termasuk 6.150 anak-anak, tewas akibat rentetan serangan Israel.

Sementara itu, menurut juru bicara militer Israel, Doron Spielman, sekitar 215 sandera diperkirakan masih ditahan di Jalur Gaza, meskipun dalam banyak kasus tidak diketahui apakah mereka masih hidup atau sudah meninggal dunia.

Sesuai kesepakatan yang dicapai awal pekan ini, Hamas akan membebaskan total 50 sandera, secara bertahap, selama empat hari gencatan senjata dengan pertukaran pembebasan total 150 tahanan Palestina oleh Israel.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads