Perdana Menteri Thailand, Srettha Thavisin menyampaikan 12 WN Thailand yang disandera Hamas telah dibebaskan. Mereka dibebaskan Jumat waktu setempat.
Dilansir AFP, Jumat (24/11/2023) belasan orang itu dibebaskan beberapa jam setelah gencatan senjata Israel-Hamas dimulai.
"Telah dikonfirmasi oleh pihak keamanan dan Kementerian Luar Negeri bahwa 12 sandera Thailand telah dibebaskan," kata Thavisin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Uluran Tangan ke Gaza saat Gencatan Senjata |
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara berkunjung ke Timur Tengah dalam upaya mencari jaminan pembebasan puluhan warga Thailand yang disandera Hamas. Saat mengunjungi Qatar dan Mesir, Parnpree meminta bantuan pejabat Iran untuk membantu pembebasan sandera asal Thailand.
Seperti dilansir AFP, otoritas Israel menyebut lebih dari 230 sandera, termasuk warga negara asing, disandera Hamas dalam serangan mengejutkan pada 7 Oktober lalu dan dibawa ke Jalur Gaza. Para pejabat Tel Aviv menyebut lebih dari 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, tewas.
Terdapat sedikitnya 23 warga Thailand yang hingga kini masih disandera oleh Hamas.
Parnpree, dalam upaya menjamin pembebasan para sandera asal Thailand, melakukan perjalanan hingga ke Qatar dan Mesir pekan ini untuk melakukan pembicaraan soal para sandera Hamas.
(dek/idn)