Sekitar 1.000 orang berkumpul di kota Utrecht, Belanda untuk memprotes kemenangan mengejutkan politikus anti-Islam dan ant-imigran, Geert Wilders, dalam pemilu Belanda. Aksi ini digelar untuk menunjukkan bahwa Belanda akan selalu memperjuangkan hak untuk semua orang.
Seperti dilansir AFP, Jumat (24/11/2023), para demonstran meneriakkan slogan 'Anda tidak sendirian' dalam aksi yang digelar di kota Utrecht pada Kamis (23/11) waktu setempat.
Aksi tersebut merupakan salah satu dari dua aksi yang direncanakan digelar pada Kamis (23/11) waktu setempat, dengan satu aksi lainnya merupakan aksi anti-fasisme yang dijadwalkan untuk digelar di Amsterdam.
Para anggota partai-partai sayap kiri di Utrecht menggelar aksi protes tersebut dengan tujuan 'menunjukkan kepada warga Belanda bahwa kami tidak pernah membiarkan siapa pun dalam kesulitan dan memperjuangkan hak semua orang'.
Wilders mengejutkan pemerintahan Belanda dengan memenangkan sedikitnya 37 kursi parlemen, dari total 150 kursi parlemen di negara tersebut. Perolehan itu, sejauh ini, menjadikan Partai untuk Kebebasan (PVV) yang menaungi Wilders sebagai partai terbesar dalam parlemen Belanda.
Kemenangan Wilders dan partainya itu, menurut laporan Reuters, mementahkan semua prediksi yang ada untuk pemilu Belanda. PVV yang menaungi Wilders mampu meraup 37 kursi parlemen, jauh di atas Partai Buruh/Hijau yang meraup 25 kursi parlemen dan Partai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi (VVD), yang dipimpin Perdana Menteri Mark Rutte yang akan mengakhiri masa jabatannya, yang meraup 24 kursi parlemen.
Dengan kemenangan mengejutkan dalam pemilu Belanda itu, Wilders menjadi kandidat terkuat untuk menggantikan Rutte sebagai PM. Namun jalan panjang dan sulit harus ditempuh Wilders dan partainya, di mana dibutuhkan sedikitnya 76 kursi parlemen untuk meraih suara mayoritas dalam parlemen.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan Video 'Geert Wilders Jadi Perdana Menteri, Kejutkan Umat Islam Belanda':
(nvc/ita)