Iran Ingatkan Hal Ini Jika Gencatan Senjata di Gaza Tak Diperpanjang

Iran Ingatkan Hal Ini Jika Gencatan Senjata di Gaza Tak Diperpanjang

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 23 Nov 2023 12:04 WIB
Palestinians search for casualties a day after Israeli strikes on houses in Jabalia refugee camp in the northern Gaza Strip, November 1, 2023. REUTERS/Mohammed Al-Masri
kerusakan di Gaza akibat serangan Israel (Foto: REUTERS/Mohammed Al-Masri)
Jakarta -

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-abdollahian mengingatkan bahwa ancaman penyebaran perang di Gaza akan meningkat, kecuali gencatan senjata antara Israel dan Hamas terus berlangsung.

"Jika gencatan senjata ini dimulai besok, jika ini tidak dilanjutkan... kondisi di kawasan tidak akan sama seperti sebelum gencatan senjata dan cakupan perang akan meluas," kata Amir-Abdollahian dalam wawancara dengan saluran televisi Al-Mayadeen yang berbasis di Beirut, Lebanon, menurut kantor berita Iran, Fars, seperti dilansir Al-Arabiya, Kamis (23/11/2023).

"Kami tidak berupaya memperluas cakupan perang," tambahnya. "Jika intensitas perang meningkat, setiap kemungkinan akan memperluas cakupan perang," imbuhnya dalam wawancara yang dilakukan saat kunjungannya ke Lebanon pada Rabu (22/11) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya pada Rabu (22/11), Israel dan Hamas mengatakan mereka telah menyetujui gencatan senjata selama empat hari dalam perang di Gaza.

Sesuai kesepakatan tersebut, Hamas akan membebaskan sedikitnya 50 orang yang disandera dalam serangan mematikan mereka pada 7 Oktober lalu. Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan sedikitnya 150 tahanan Palestina dan mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan masuk ke wilayah tersebut setelah lebih dari enam minggu melakukan serangan.

ADVERTISEMENT

Amir-Abdollahian mengatakan Iran melihat dua pilihan: "Pertama, gencatan senjata kemanusiaan yang berubah menjadi gencatan senjata permanen."

"Cara kedua adalah dengan mengancam rakyat Palestina, maka rakyat Palestina akan memutuskan sendiri," katanya, seraya menambahkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin "Netanyahu tidak dapat mewujudkan mimpinya untuk menghancurkan Hamas."

"Kami mendukung keputusan apa pun yang diambil Hamas," tambahnya dalam wawancara tersebut, menurut Fars.

Tonton juga Video: Momen PM Swedia Dicemooh saat Bicara soal konflik Israel-Hamas

[Gambas:Video 20detik]




(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads