.webp)
Tiga orang dilaporkan tewas akibat serangan roket Israel di dekat perbatasan Lebanon dengan Israel pada hari Selasa (21/11). Korban tewas terdiri dari dua jurnalis dan seorang warga sipil lanjut usia (lansia).
Kantor berita Lebanon, National News Agency, melaporkan insiden itu terjadi di dekat kota Tir Harfa, Lebanon selatan, sekitar satu mil dari perbatasan Israel.
Dilansir Al-Arabiya dan AFP, Selasa (21/11/2023), televisi Lebanon, TV Al-Mayadeen yang terkait Iran mengatakan bahwa Israel menargetkan krunya yang tengah meliput peristiwa di wilayah Lebanon selatan, dan mengakibatkan kematian reporter Farah Omar dan juru kamera Rabih al-Maamari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangan Israel tersebut juga menewaskan seorang wanita lansia, Laiqa Sarhan yang berumur 80 tahun dan melukai seorang cucu perempuannya, lapor media pemerintah Lebanon.
Sebelumnya, kelompok Hizbullah yang bermarkas di Lebanon, mengklaim telah menargetkan tentara Israel dalam rentetan serangan terbaru di perbatasan kedua negara. Hizbullah menyebut kelompoknya menyerang tentara Israel dengan menggunakan drone, artileri dan rudal pada Senin (20/11) waktu setempat.
Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Selasa (21/11/2023), perbatasan antara Lebanon dan Israel menjadi lokasi serangan lintas perbatasan setiap harinya sejak perang berkecamuk antara Israel dan Hamas pada 7 Oktober lalu, saat militan bersenjata Hamas secara mengejutkan menyerang Israel bagian selatan.
Hizbullah dalam pernyataannya menyebut para petempurnya menargetkan tentara Israel di sebelah barat Kiryat Shmona, Israel bagian utara, 'dengan tiga drone tempur'. Disebutkan juga bahwa para petempur Hizbullah menargetkan pasukan Israel di area yang sama dengan tembakan artileri.
Dalam pernyataannya, Hizbullah mengklaim serangan-serangan tersebut merupakan 'serangan yang mengenai langsung' target-targetnya.
Hizbullah, dalam pernyataan pada Senin (20/11) waktu setempat, menyebut pihaknya meluncurkan 'rudal-rudal Burkan' terhadap sebuah barak militer Israel.
Hampir satu minggu lalu Israel juga menargetkan sekelompok jurnalis yang melaporkan secara langsung perkembangan di desa Yaroun, sebuah kota perbatasan di Bint Jbeil.
Bulan lalu, serangan Israel menewaskan videografer Reuters, Issam Abdallah dan melukai enam jurnalis Reuters, AFP, dan Al Jazeera ketika mereka meliput bentrokan di perbatasan.
