.webp)
Sebuah pesawat intai milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) mengalami overshoot, atau melampaui landasan, saat hendak mendarat di pangkalan Korps Marinir AS di Hawaii. Akibatnya, pesawat pengintai militer AS ini pun nyemplung ke laut lepas pantai Pulau Oahu, Hawaii.
Seperti dilansir CNN, Selasa (21/11/2023), terdapat sembilan awak di dalam pesawat intai jenis P-8A Poseidon milik Angkatan Laut AS yang mengalami insiden di Hawaii tersebut. Juru bicara Korps Marinir AS Letnan Satu Hailey Harms menyatakan tidak ada korban tewas dalam insiden ini.
Namun disebutkan oleh Harms bahwa kondisi sembilan awak pesawat itu masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesawat yang mengalami insiden di Hawaii ini merupakan jenis jet patroli dan pengintai dengan mesin ganda multimission, yang menggunakan badan pesawat penumpang Boeing 737.
Penyebab pesawat pengintai militer AS ini mengalami overshoot, atau melampaui landasan saat melakukan pendaratan, belum diketahui secara jelas.
Sejumlah foto yang beredar menunjukkan badan pesawat dalam posisi tegak, dengan bagian sayap berada sedikit di atas permukaan air laut di area Teluk Kaneohe, yang ada di dekat Pangkalan Korps Marinir AS di Pulau Oahu, sebelah utara ibu kota Honolulu.
Menurut Dinas Cuaca Nasional AS (NWS), jarak pandang menurun sekitar satu mil pada saat insiden itu terjadi, dengan hembusan angin mencapai hingga 21 mil per jam atau setara 33 kilometer per jam, dan diselimuti kabut.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Lihat juga Video: Zulkifli Hasan Ajak Investor Investasi di IKN pada Forum Bisnis Indonesia-AS
Pesawat pengintai jenis P-8A Poseidon merupakan salah satu andalan dalam operasi Angkatan Laut AS. Pesawat jenis ini bisa membawa torpedo dan rudal jelajah, sembari menjalankan misi perang antikapal selam dan perang di permukaan, serta melakukan pengumpulan intelijen.
Awal tahun ini, sebuah pesawat pengintai P-8A yang sedang beroperasi di Laut China Selatan dengan membawa jurnalis CNN dicegat oleh jet tempur China, dalam insiden di mana jet tempur China berada dalam jarak sangat dekat, yakni 500 kaki atau 152 meter, dari pesawat pengintai AS tersebut.
Pesawat pengintai jenis P-8, menurut Boeing, juga diterbangkan oleh militer Australia, Selandia Baru, Inggris, Norwegia, dan India.
