Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menegaskan Israel harus bertanggung jawab atas pelanggaran yang dilakukannya terhadap warga sipil dan staf medis, sehubungan dengan serangan Israel terhadap Rumah Sakit (RS) Al-Shifa di Gaza.
Kementerian tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dibagikan di platform X, bahwa Kerajaan Arab Saudi mengecam dan menolak serangan Israel terhadap Rumah Sakit Al-Shifa serta pengeboman di sekitar rumah sakit lapangan Yordania.
"Kerajaan menekankan perlunya mengaktifkan mekanisme akuntabilitas internasional sebagai akibat dari pelanggaran terus-menerus dan tindakan brutal serta tidak manusiawi yang dilakukan pasukan pendudukan Israel terhadap anak-anak, perempuan, warga sipil, fasilitas medis, dan tim penyelamat," kata Kementerian Luar Negeri Saudi, seperti dikutip Al-Arabiya, Jumat (17/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (17/11/2023):
- Rumah Sakit Indonesia di Gaza Berhenti Beroperasi!
Rumah Sakit (RS) Indonesia di Jalur Gaza benar-benar telah berhenti beroperasi karena kurangnya pasokan dan banyaknya pasien, saat perang terus berkecamuk antara Israel dan Hamas. RS Indonesia yang terletak di wilayah utara Jalur Gaza ini, dilaporkan kewalahan menangani banyaknya korban luka akibat perang.
Seperti dilansir Al Arabiya dan Al Jazeera, Jumat (17/11/2023), situasi terkini di RS Indonesia itu diungkap oleh koresponden Al Arabiya di lapangan dan Direktur RS Indonesia Atef al-Kahlout.
Rekaman video dari rumah sakit yang terletak di Beit Lahiya itu menunjukkan warga Palestina yang mengalami luka-luka berbaris di lorong-lorong fasilitas medis dan berbaring di tengah genangan darah. Al-Kahlout menuturkan bahwa sedikitnya 45 pasien di RS Indonesia membutuhkan 'intervensi bedah segera'.
"Kami tidak bisa menawarkan layanan apa pun lagi... kami tidak bisa menawarkan tempat tidur apa pun kepada para pasien," tutur al-Kahlout saat berbicara kepada Al Jazeera pada Kamis (16/11) waktu setempat.
- Khamenei Bilang ke Hamas: Iran Tak Akan Ikut Berperang!
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dilaporkan telah memberikan pesan yang jelas kepada Hamas, bahwa Teheran tidak akan terlibat dalam perang melawan Israel yang sedang berkecamuk di Jalur Gaza. Khamenei menyatakan Iran terus mendukung Hamas, tapi tidak akan ikut campur dalam perang.
Seperti dilansir Al Arabiya dan Reuters, Jumat (17/11/2023), laporan Reuters yang mengutip tiga pejabat senior Iran mengungkapkan bahwa pesan jelas itu disampaikan Khamenei kepada pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam pertemuan keduanya di Teheran, Iran pada awal November lalu.
"Anda tidak memberi kami peringatan atas serangan Anda pada 7 Oktober terhadap Israel dan kami tidak akan ikut berperang atas nama Anda," demikian kira-kira pesan Khamenei untuk Haniyeh seperti diungkapkan tiga sumber yang dikutip Reuters.
- Erdogan Sebut Israel Negara Teroris, Netanyahu Balas Gini
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam pidatonya menyebut Israel sebagai "negara teroris". Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu bereaksi atas pernyataan Erdogan itu.
Simak Video 'RS Indonesia Gaza Berhenti Beroperasi, Tak Mampu Tampung Pasien':
Menanggapi pernyataan Erdogan, Netanyahu membalas di platform media sosial X, dengan menuduh Erdogan mendukung "sifat teror Hamas."
"Sebaliknya, ada kekuatan-kekuatan yang mendukung teroris. Salah satunya adalah Presiden Erdogan dari Turki, yang menyebut Israel sebagai negara teroris, namun mendukung sifat teror Hamas dan membom desa-desa Turki di dalam wilayah Turki sendiri. Jadi, kami tidak akan mendapatkan ceramah apa pun dari mereka," tulis Netanyahu, sebagaimana dilansir Business Standard, Jumat (17/11/2023).
- Viral Surat Lama Osama bin Laden untuk AS, Israel Dibawa-bawa
Surat yang ditulis sekitar 20 tahun lalu oleh pemimpin Al-Qaeda, mendiang Osama bin Laden, yang disebut mendalangi serangan teror 11 September 2011, menjadi viral di Tiktok baru-baru ini. Isi surat yang ditulis Osama untuk Amerika Serikat (AS) itu dikaitkan dengan perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.
Seperti dilansir TIME, Jumat (17/11/2023), surat yang ditulis oleh mendiang Osama sekitar dua dekade lalu itu, memuat soal pembenaran atas serangan teror yang dilakukan Al-Qaeda terhadap AS pada 9 September 2011, yang secara luas disebut sebagai 9/11, yang menewaskan nyaris 3.000 orang.
Surat yang diberi judul 'Letter to the America' itu pada intinya memuat alasan pembenaran Osama untuk pembunuhan warga sipil, merujuk pada laporan serangkaian tindak kekerasan yang disponsori pemerintah AS dan pemerintah lainnya terhadap umat Muslim di Palestina, Somalia, Chechnya, Kashmir dan Lebanon.
- Tentara Israel Serbu RS Al-Shifa Gaza, Arab Saudi Bilang Gini
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menegaskan Israel harus bertanggung jawab atas pelanggaran yang dilakukannya terhadap warga sipil dan staf medis, sehubungan dengan serangan Israel terhadap Rumah Sakit (RS) Al-Shifa di Gaza.
Kementerian tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dibagikan di platform X, bahwa Kerajaan Arab Saudi mengecam dan menolak serangan Israel terhadap Rumah Sakit Al-Shifa serta pengeboman di sekitar rumah sakit lapangan Yordania.
"Kerajaan menekankan perlunya mengaktifkan mekanisme akuntabilitas internasional sebagai akibat dari pelanggaran terus-menerus dan tindakan brutal serta tidak manusiawi yang dilakukan pasukan pendudukan Israel terhadap anak-anak, perempuan, warga sipil, fasilitas medis, dan tim penyelamat," kata Kementerian Luar Negeri Saudi, seperti dikutip Al-Arabiya, Jumat (17/11/2023).