Tim penyelamat India terus berjuang untuk menyelamatkan 40 pekerja yang terjebak di dalam terowongan yang ambruk selama hampir seminggu. Tim penyelamat mengingatkan bahwa diperlukan waktu dua hari lagi untuk membersihkan puing-puing sebelum mereka dapat menjangkau para pekerja.
Para penggali telah memindahkan puing-puing sejak Minggu pagi lalu untuk membuat jalan keluar bagi para pekerja setelah sebagian terowongan yang mereka bangun, runtuh.
Dilansir kantor berita AFP, Jumat (17/11/2023), upaya penyelamatan terhambat oleh puing-puing yang terus berjatuhan saat para pekerja bekerja keras membersihkan terowongan di negara bagian Uttarakhand, Himalaya tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para teknisi kini sedang mencoba memasukkan pipa baja selebar sekitar 90 sentimeter (hampir tiga kaki) melewati puing-puing -- cukup lebar untuk dilewati oleh orang-orang yang terperangkap.
Hingga Kamis malam waktu setempat, hanya pipa sepanjang 18 meter (60 kaki) yang telah dimasukkan ke dalam puing-puing dengan bantuan mesin bor.
"Jika pekerjaan terus berlanjut seperti ini, diperlukan waktu 40-48 jam lagi untuk menyelamatkan para pekerja," kata pemimpin tim penyelamat Deepak Patil pada Jumat pagi waktu setempat.
Saat tim penyelamat berjuang menyelamatkan para pekerja, otoritas India meminta saran dari perusahaan Thailand yang menyelamatkan anak-anak dari gua yang banjir pada tahun 2018, serta pakar teknik mekanika tanah dan batuan di Institut Geoteknik Norwegia.
Simak juga 'Saat Nepal Ikuti Langkah India Blokir Aplikasi TikTok':
Tim penyelamat selama beberapa hari ini telah berkomunikasi dengan orang-orang yang terjebak dengan menggunakan radio.
Makanan, air, oksigen dan obat-obatan juga telah dikirim ke para pekerja yang terjebak melalui pipa selebar enam inci (15 sentimeter).
Tidak ada rincian resmi yang diberikan mengenai kondisi para pria tersebut. Namun, media lokal melaporkan bahwa beberapa di antara mereka menderita muntah-muntah, sakit kepala, kecemasan, dan masalah perut.
Sebuah rumah sakit lapangan dengan enam tempat tidur juga telah didirikan di luar lokasi, dengan ambulans yang siaga untuk memindahkan para pekerja ke rumah sakit.
Saat kejadian, terowongan sepanjang 4,5 kilometer sedang dibangun antara kota Silkyara dan Dandalgaon untuk menghubungkan Uttarkashi dan Yamunotri, dua kuil Hindu.