Kelompok Hamas membantah tuduhan Israel soal keberadaan pusat komando di bawah kompleks Rumah Sakit (RS) Al-Shifa di Jalur Gaza. Hamas juga menyangkal temuan senjata di rumah sakit itu. Hamas balik menuduh tentara Israel yang membawa senjata itu untuk kemudian diklaim sebagai senjata Hamas yang mereka temukan.
Seperti dilansir Press TV, Jumat (17/11/2023), bantahan dan tudingan itu disampaikan oleh perwakilan senior Hamas di Lebanon, Osama Hamdan, dalam konferensi pers di Beirut pada Kamis (16/11) waktu setempat. Saat membantah tuduhan-tuduhan Israel, Hamdan menampilkan rekaman video yang memberatkan Tel Aviv.
Rekaman video itu diklaim menunjukkan pasukan Israel sendiri yang telah menyalurkan persenjataan yang mereka temukan dan sita selama perang berkecamuk di berbagai tempat di Jalur Gaza, ke gedung RS Al-Shifa di Gaza City, sebelum mengklaim mereka telah menemukannya di dalam fasilitas medis tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat menayangkan rekaman video itu, Hamdan menunjukkan adegan yang disebutnya menunjukkan momen ketika pasukan Israel membawa senjata-senjata ke RS Al-Shifa dengan menggunakan kotak-kotak kardus berlabel bantuan pangan.
Belum ada tanggapan resmi Israel atas tudingan balik yang dilontarkan Hamas ini.
Pasukan Israel menyerbu RS Al-Shifa yang ada di Gaza City pada Rabu (15/11) dini hari. Tel Aviv mengklaim penyerbuan itu sebagai 'operasi yang tepat dan terarah terhadap Hamas'.
Penyerbuan itu dilakukan setelah Israel menuduh Hamas memiliki pusat komando di bawah kompleks rumah sakit terbesar di Jalur Gaza tersebut. Tuduhan itu dibantah oleh Hamas, yang mengundang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memeriksa langsung rumah sakit yang dimaksud.
Simak Video 'Serangan Israel Berlanjut, Ledakan-Asap Tebal Terlihat di Langit Gaza':
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.