Dewan Keamanan PBB Serukan 'Jeda Kemanusiaan' di Gaza

Dewan Keamanan PBB Serukan 'Jeda Kemanusiaan' di Gaza

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Kamis, 16 Nov 2023 04:24 WIB
Foto ilustrasi: Bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations (UN). (Dok UN)
Foto: Foto ilustrasi: Bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations (UN). (Dok UN)
Jakarta -

Dewan Keamanan PBB menyerukan "jeda kemanusiaan yang diperpanjang" di Jalur Gaza. Resolusi ini dilakukan usai serangan yang terus dilakukan Israel ke Gaza.

Dilansir AFP, Kamis (16/11/2023), resolusi ini disiapkan oleh Malta dan disetujui dengan 12 suara. Semuanya mendukung dan menyerukan "jeda dan koridor kemanusiaan yang mendesak dan diperpanjang di seluruh Jalur Gaza selama beberapa hari" agar bantuan dapat menjangkau warga sipil di wilayah yang terkepung.

Sementara, tiga negara tidak memberikan suara (abstain). Di antaranya Serikat, Inggris dan Rusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para diplomat mengatakan para anggota menunggu untuk menjadwalkan pemungutan suara sampai mereka yakin akan keberhasilannya. Sudah empat kali rancangan undang-undang tersebut gagal pada bulan Oktober.

Majelis Umum PBB pada tanggal 27 Oktober mengadopsi mayoritas teks yang tidak mengikat yang menyerukan "gencatan senjata kemanusiaan segera." Amerika Serikat dan Israel memberikan suara menentang teks tersebut.

ADVERTISEMENT

Dengan 10 anggota tidak tetapnya yang memimpin, Dewan Keamanan PBB meluncurkan perundingan baru mengenai sebuah resolusi, namun perundingan tersebut terhenti.

Amerika Serikat menentang penggunaan istilah "gencatan senjata", kata para diplomat. Istilah lain yang muncul adalah "gencatan senjata" dan "jeda".

"Saya tahu kita semua kecewa dengan kelambanan Dewan Keamanan dalam 40 hari terakhir," kata Duta Besar Tiongkok untuk PBB Jun Zhang, Rabu (15/11).

(azh/azh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads