Diam-diam, AS Tambah Pasokan Senjata ke Israel

Diam-diam, AS Tambah Pasokan Senjata ke Israel

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 15 Nov 2023 16:18 WIB
Israeli forces flares light up the night sky in Gaza City, Monday, Nov. 6, 2023. (AP Photo/Abed Khaled)
Ilustrasi -- Momen saat pasukan militer Israel meluncurkan suar ke udara dalam operasinya terhadap Gaza City, kota terbesar di Jalur Gaza (dok. AP/Abed Khaled)
Washington DC -

Pemerintah Amerika Serikat (AS) diam-diam meningkatkan bantuan senjata untuk Israel saat perang berkecamuk di Jalur Gaza hingga menewaskan ribuan orang. Washington dilaporkan memasok lebih banyak rudal dan peralatan militer yang lebih canggih untuk Tel Aviv yang sedang berperang melawan Hamas.

Seperti dilansir Press TV, Rabu (15/11/2023), hal tersebut diungkapkan oleh media terkemuka AS, Bloomberg, dalam laporannya yang dirilis pada Rabu (15/11) waktu setempat.

Menurut laporan Bloomberg, Pentagon 'secara diam-diam' meningkatkan bantuan militer ke Israel, dengan mengirimkan lebih banyak rudal berpemandu laser untuk armada tempur Apache milik Tel Aviv, kemudian juga amunisi penghancur bunker, peluru 155 mm, perangkat night-vision dan kendaraan tempur baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada akhir Oktober, misalnya, seluruh 36.000 butir amunisi meriam 30 mm, 1.800 amunisi penghancur bunker M141 yang diminta, dan setidaknya 3.500 perangkat night-vision telah dikirimkan," demikian seperti dilaporkan Bloomberg.

"Senjata tersebut telah dikirimkan atau Departemen Pertahanan sedang berupaya untuk menyediakannya dari pasokan yang ada di AS dan Eropa," sebut laporan Bloomberg, yang mengutip daftar internal Departemen Pertahanan AS atau Pentagon.

ADVERTISEMENT

Pentagon sejauh ini menolak untuk mengomentari laporan tersebut. Namun dalam sebuah pernyataan, Pentagon mengatakan pihaknya 'memanfaatkan beberapa cara -- mulai dari pasokan internal hingga saluran industri AS -- untuk memastikan Israel memiliki sarana untuk mempertahankan diri'.

Pernyataan Pentagon itu menyebut bantuan itu akan diberikan 'hampir setiap hari', dan disebutkan juga bahwa AS secara cepat memasok Israel dengan amunisi berpemandu presisi, bom berdiameter kecil, peluru artileri 155 mm, dan amunisi-amunisi lainnya, selain pencegat Iron Dome dan peralatan medis pendukung.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Lihat juga Video: Listrik Padam, Lab dan Bank Darah RS Al-Shifa Gaza Tak Berfungsi

[Gambas:Video 20detik]



Laporan ini muncul ketika Israel terus membombardir Jalur Gaza, dengan para pejuang HAM mendesak Washington untuk menghentikan dukungan kepada rezim Israel dan mengakhiri transfer senjata. AS diketahui setiap tahun mengirimkan bantuan militer kepada Tel Aviv sebesar US$ 3,8 miliar (Rp 58,9 triliun).

Dalam surat pada Senin (13/11) waktu setempat, lebih dari 30 organisasi bantuan kemanusiaan menyerukan kepada Menteri Pertahanan (Menhan) AS Lloyd Austin untuk tidak mengirimkan peluru artileri 155 mm ke Israel karena bisa memicu 'collateral damage'.

"Di Gaza, salah satu tempat berpenduduk terpadat di dunia, peluru artileri 155 mm tidak pandang bulu. Amunisi ini tidak terarah dan memiliki radius kesalahan yang tinggi," sebut 30 organisasi bantuan kemanusiaan dalam surat mereka kepada Austin.

Disebutkan juga bahwa peluru artileri 155 mm seringkali mendarat sejauh 25 meter dari sasaran yang dituju.

Lebih dari 11.300 orang, yang sebagian besar warga sipil, dilaporkan tewas akibat rentetan serangan Israel terhadap Jalur Gaza selama lebih dari sebulan terakhir. Israel melancarkan pengeboman tanpa henti dan mengerahkan operasi darat untuk membalas serangan mengejutkan Hamas pada 7 Oktober lalu.

Otoritas Tel Aviv melaporkan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, tewas akibat serangan Hamas itu. Lebih dari 240 orang lainnya disandera Hamas dan kelompok militan Palestina lannya saat serangan itu terjadi, lalu dibawa ke Jalur Gaza.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads