RS Al-Shifa terpaksa menghentikan operasional pada akhir pekan, akibat kehabisan bahan bakar yang diperlukan untuk menjaga generator tetap berfungsi. Sedikitnya 650 pasien masih berada di dalam rumah sakit tersebut, yang mulai putus asa menunggu dievakuasi ke fasilitas medis lainnya oleh Palang Merah atau badan kemanusiaan netral lainnya
Israel bersikeras menyebut RS Al-Shifa berada di atas terowongan bawah tanah yang menjadi markas komando Hamas, yang dituduh menjadikan pasien sebagai tameng manusia. Hamas telah membantah keras tuduhan Israel tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tank-tank berada di depan rumah sakit. Kami berada di bawah blokade penuh. Ini adalah wilayah yang sepenuhnya sipil. Hanya fasilitas rumah sakit, pasien-pasien rumah sakit, dokter dan warga sipil lainnya yang tinggal di rumah sakit. Seseorang harus menghentikan hal ini," ucap seorang dokter bedah di RS Al-Shifa, Dr Ahmed El Mokhallalati, saat berbicara via telepon.
(ita/ita)