Nasib Merana Belasan Rumah Sakit di Gaza

Nasib Merana Belasan Rumah Sakit di Gaza

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 09 Nov 2023 06:33 WIB
Rockets are fired from the Gaza Strip toward Israel over destroyed buildings following Israeli airstrikes on Gaza City, central Gaza Strip, Thursday, Oct. 19, 2023. (AP Photo/Mohammed Dahman)
Serangan Israel di Gaza (Foto: AP/Mohammed Dahman)
Jakarta -

Serangan besar-besaran Israel di Gaza terus menyasar fasilitas kesehatan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat 15 rumah sakit tak lagi berfungsi.

Dilansir BBC, Rabu (8/11/2023) Direktur WHO untuk Mediterania Timur, Dr Ahmed Al-Mandhari, mengatakan total terdapat 35 rumah sakit di Gaza. Namun sekitar 15 rumah sakit di Gaza tidak lagi berfungsi.

Dia mengatakan rumah sakit tersebut tidak dapat beroperasi karena diserang oleh Israel. Selain itu, adapula rumah sakit yang tidak dapat beroperasi lantaran kekurangan bahan bakar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Serangan langsung dan kekurangan bahan bakar," ujarnya.

"(Dalam) dua hari terakhir banyak yang menutup layanannya karena tidak ada bahan bakar," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Sementara rumah sakit lain yang tersisa di Jalur Gaza disebut masih berfungsi sebagian.

"Rumah sakit lain yang tersisa... masih berfungsi sebagian," katanya kepada BBC News.

Gempuran Besar-besaran Israel Dekat RS Indonesia

Direktur Rumah Sakit (RS) Indonesia di Jalur Gaza, Atef Al-Kahlout, melaporkan Israel terus melakukan pengeboman di sekitar rumah sakit yang terletak di wilayah Gaza bagian utara. Dia menyebut aliran listrik untuk rumah sakit tersebut akan padam dalam beberapa jam ke depan.

Hal itu disampaikan Al-Kahlout kepada Al Jazeera, Rabu (8/11). Al-Kahlout mengatakan listrik di rumah sakit tersebut akan padam 'dalam beberapa jam' karena kekurangan pasokan bahan bakar.

Rumah sakit tersebut telah mengalami pemadaman listrik sejak bulan lalu akibat kurangnya pasokan bahan bakar.

Awal bulan ini, Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina, satu-satunya rumah sakit di Gaza yang menawarkan pengobatan kanker, tidak bisa lagi beroperasi karena kekurangan bahan bakar.

Sementara itu, Al Jazeera Arab juga melaporkan bahwa area sekitar Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza dilanda serangan bom dan ledakan hebat.

Rumah Sakit Al-Shifa adalah fasilitas medis terbesar di daerah kantong Palestina yang terkepung dan kini menjadi tempat perlindungan bagi puluhan ribu orang yang melarikan diri dari bom Israel.

Pada Selasa (7/11) waktu setempat, pasukan Israel juga menyerang sistem panel surya untuk rumah sakit tersebut, yang sudah berada di ambang kehancuran karena kekurangan bahan bakar, air dan obat-obatan.

Area-area di dekat RS Al-Shifa juga mengalami serangan hebat pada Minggu (5/11) waktu setempat.

Israel menuding bahwa markas besar Hamas berada di bawah Al-Shifa, sebuah klaim yang dibantah oleh pihak berwenang Palestina dan pekerja kemanusiaan - dengan menyebut bahwa pernyataan tersebut menempatkan rumah sakit tersebut dalam risiko terkena serangan langsung.

Staf rumah sakit menolak permintaan Israel agar RS Al-Shifa dievakuasi, dengan mengatakan bahwa tidak mungkin memindahkan para pasien.

Kemlu RI Tegaskan RS Indonesia untuk Kemanusiaan

Sebelumnya, Israel melontarkan tudingan soal rumah sakit Indonesia di Gaza dimanfaatkan untuk Hamas. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menegaskan bahwa RS Indonesia di Gaza sepenuhnya untuk melayani keperluan medis warga Palestina.

"RS Indonesia di Gaza adalah fasilitas yang dibangun masyarakat Indonesia sepenuhnya untuk tujuan kemanusiaan dan untuk melayani kebutuhan medis masyarakat Palestina di Gaza. RS Indonesia saat ini sudah dikelola sepenuhnya oleh otoritas Palestina di Gaza, meskipun dari waktu ke waktu selalu ada relawan Indonesia yang membantu," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal dalam keterangan tertulis, Selasa (7/11).

Dia juga menjelaskan RS Indonesia tersebut adalah salah satu fasilitas kesehatan yang terus melayani korban serangan Israel. Bahkan, RS ini merawat pasien yang melampaui kapasitasnya.

"RS Indonesia adalah satu dari segelintir fasilitas kesehatan yang masih berfungsi di Gaza di tengah jumlah korban serangan Israel yang terus bertambah setiap harinya. Rumah sakit ini saat ini merawat pasien dalam jumlah jauh melampaui kapasitasnya," tuturnya.

Halaman 2 dari 3
(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads