5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 08 Nov 2023 17:18 WIB
Israel kembali melakukan serangan di kamp pengungsi Al-Maghazi, di Gaza Tengah pada Sabtu malam. Kemenkes Palestina di Gaza mengatakan ada 30 orang tewas.
kerusakan di Gaza akibat serangan Israel (Foto: REUTERS/MOHAMMED SALEM)
Jakarta -

Para pemimpin Israel mulai membuat klaim atas kemajuan militer mereka di Gaza. Benjamin Netanyahu mengatakan militer Israel telah mengepung Kota Gaza.

"Kota Gaza dikepung, kami beroperasi di dalamnya, kata perdana menteri Israel itu dalam konferensi pers.

Netanyahu mengatakan tidak akan ada gencatan senjata atau pengiriman bahan bakar sampai semua sandera Israel yang disandera oleh Hamas pada 7 Oktober dibebaskan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga meminta masyarakat Gaza untuk "silakan pergi ke selatan.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (8/11/2023):

ADVERTISEMENT

- Gempuran Besar-besaran Israel Hantam Area Dekat RS Indonesia di Gaza

Direktur Rumah Sakit (RS) Indonesia di Jalur Gaza, Atef Al-Kahlout, melaporkan Israel terus melakukan pengeboman di sekitar rumah sakit yang terletak di wilayah Gaza bagian utara. Dia menyebut aliran listrik untuk rumah sakit tersebut akan padam dalam beberapa jam ke depan.

Hal itu disampaikan Al-Kahlout kepada Al Jazeera, Rabu (8/11/2023). Al-Kahlout mengatakan listrik di rumah sakit tersebut akan padam 'dalam beberapa jam' karena kekurangan pasokan bahan bakar.

Rumah sakit tersebut telah mengalami pemadaman listrik sejak bulan lalu akibat kurangnya pasokan bahan bakar.

Awal bulan ini, Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina, satu-satunya rumah sakit di Gaza yang menawarkan pengobatan kanker, tidak bisa lagi beroperasi karena kekurangan bahan bakar

- Parlemen Turki Boikot Coca Cola-Nestle karena Dukung Israel

Parlemen Turki mencoret produk-produk Coca Cola dan Nestle dari restoran yang ada di kompleks gedung parlemen, terkait dugaan kedua perusahaan itu mendukung Israel dalam perang yang berkecamuk di Jalur Gaza.

Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (8/11/2023), langkah itu tertuang dalam pernyataan resmi yang dirilis parlemen Turki dan keterangan seorang sumber yang menyebut langsung nama kedua perusahaan yang produknya diboikot.

Kedua perusahaan yang dimaksud belum memberikan tanggapan resmi atas langkah parlemen Turki tersebut.

- Penasihat Netanyahu Bilang Israel Tak Akan Duduki Kembali Gaza Tapi...

Mark Regev, penasihat senior Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, mengatakan bahwa Israel tidak akan menduduki kembali Gaza, namun berencana untuk mempertahankan kehadiran keamanan di wilayah tersebut.

"Ketika ini selesai dan kami telah mengalahkan Hamas, sangat penting bahwa tidak akan ada kebangkitan kembali elemen teroris, kebangkitan kembali Hamas," kata Regev kepada CNN, seperti dikutip Al Jazeera, Rabu (8/11/2023).

Hal ini disampaikannya menyusul komentar dari Netanyahu pada hari Senin lalu, bahwa Israel akan tetap "memikul tanggung jawab keamanan secara keseluruhan... untuk jangka waktu yang tidak terbatas, setelah perang melawan Hamas berakhir".

- AS Tak Dukung Pendudukan Israel: Gaza adalah Tanah Palestina!

Pemerintah Amerika Serikat (AS) menegaskan pihaknya tidak mendukung pendudukan baru untuk jangka panjang atas Jalur Gaza oleh Israel. Washington menyatakan bahwa Jalur Gaza merupakan tanah Palestina, sehingga rakyat Palestina yang berhak menentukan masa depan wilayah tersebut.

Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (8/11/2023), penegasan AS itu menanggapi pernyataan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu yang menyebut negaranya akan memikul 'tanggung jawab keseluruhan' atas keamanan Jalur Gaza untuk periode yang tidak terbatas, setelah perang melawan Hamas berakhir.

Pernyataan Netanyahu itu, menurut Al Arabiya dan Al Jazeera, mengisyaratkan bahwa pendudukan Israel atas daerah kantong Palestina akan terus berlanjut.

"Pandangan kami adalah rakyat Palestina harus berada di garis depan dalam pengambilan keputusan ini dan Gaza adalah tanah Palestina dan akan tetap menjadi tanah Palestina," ucap juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Vedant Patel, kepada wartawan setempat.

- Pasukan Israel Sudah Berada di Jantung Kota Gaza, Apa yang Akan Terjadi?

Para pemimpin Israel mulai membuat klaim atas kemajuan militer mereka di Gaza. Benjamin Netanyahu mengatakan militer Israel telah mengepung Kota Gaza.

"Kota Gaza dikepung, kami beroperasi di dalamnya, kata perdana menteri Israel itu dalam konferensi pers.

Netanyahu mengatakan tidak akan ada gencatan senjata atau pengiriman bahan bakar sampai semua sandera Israel yang disandera oleh Hamas pada 7 Oktober dibebaskan.

Dia juga meminta masyarakat Gaza untuk "silakan pergi ke selatan.

"Kami tidak akan berhenti, katanya.

Adapun Menteri Pertahanan Israel, Yoav Galant, menegaskan militer Israel telah "berada di jantung Kota Gaza".

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads