5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 07 Nov 2023 17:32 WIB
Palestinians look for survivors following Israeli airstrike in Nusseirat refugee camp, Gaza Strip, Tuesday, Oct. 31, 2023. (AP Photo/Doaa AlBaz)
kerusakan di Gaza akibat serangan Israel (Foto: AP/Doaa AlBaz)

Seperti dilansir CNN, Selasa (7/11/2023), kegagalan menyepakati resolusi soal situasi perang di Jalur Gaza itu terjadi saat Dewan Keamanan PBB menggelar sidang tertutup pada Senin (6/11) waktu setempat. Sidang itu diharapkan menghasilkan resolusi penting soal perang dan krisis kemanusiaan di Jalur Gaza.

"Belum ada kesepakatan pada saat ini," tegas Wakil Duta Besar AS untuk PBB, Robert Wood, dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rancangan resolusi yang dibahas dalam sidang tertutup pada awal pekan ini disusun oleh kelompok E-10, yang terdiri atas 10 negara anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.

ADVERTISEMENT

- Netanyahu Bicara Jeda Taktis untuk Bantuan Kemanusiaan-Pembebasan Sandera

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu bersikeras menolak gencatan senjata tanpa adanya pembebasan sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza. Namun demikian, Netanyahu mempertimbangkan 'jeda taktis' demi memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan atau memungkinkan pembebasan para sandera.

Seperti dilansir Al Arabiya dan Al Jazeera, Selasa (7/11/2023), serangan udara Israel terhadap Jalur Gaza dan operasi darat menargetkan Hamas masih berlanjut. Menurut otoritas kesehatan Gaza, sedikitnya 10.000 orang tewas akibat serangan Israel selama sebulan terakhir.

Gempuran Israel itu menjadi respons atas serangan mengejutkan Hamas pada 7 Oktober lalu, yang menurut para pejabat Tel Aviv, menewaskan lebih dari 1.400 orang dan membuat 240 orang disandera di Jalur Gaza. Tidak hanya warga sipil dan tentara Israel, sejumlah warga negara asing juga menjadi sandera Hamas.

- 10.000 Orang Tewas, Sekjen PBB: Gaza Jadi Kuburan Bagi Anak-anak

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengingatkan bahwa Jalur Gaza yang terus dibombardir oleh Israel, telah menjadi 'kuburan bagi anak-anak'. Jumlah anak-anak yang tewas mencapai nyaris separuh dari total kematian di daerah kantong Palestina tersebut.

Guterres kembali menyerukan gencatan senjata dalam perang yang terus berlangsung antara Israel dan Hamas. Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (7/11/2023), Guterres juga menegaskan bahwa perlindungan warga sipil 'harus menjadi yang terpenting' dalam perang antara Israel dan Hamas.

"Kita harus bertindak sekarang untuk menemukan jalan keluar dari kehancuran yang brutal, mengerikan, dan menyakitkan ini," cetus Guterres.

"Gaza menjadi kuburan bagi anak-anak. Ratusan anak perempuan dan laki-laki dilaporkan terbunuh atau terluka setiap harinya," ucapnya.


(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads