Netanyahu: Israel Akan Pikul Tanggung Jawab Keamanan di Gaza Usai Perang

Netanyahu: Israel Akan Pikul Tanggung Jawab Keamanan di Gaza Usai Perang

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 07 Nov 2023 11:33 WIB
Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu attends the weekly cabinet meeting at his office in Jerusalem on September 27, 2023. (Photo by ABIR SULTAN / POOL / AFP)
PM Israel Benjamin Netanyahu (dok. AFP/ABIR SULTAN)
Tel Aviv -

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menegaskan negaranya akan memikul 'tanggung jawab keseluruhan' atas keamanan Jalur Gaza untuk periode yang tidak terbatas, setelah perang melawan Hamas berakhir nantinya.

Seperti dilansir AFP, Selasa (7/11/2023), penegasan itu disampaikan Netanyahu dalam wawancara dengan televisi terkemuka Amerika Serikat (AS), ABC News, yang disiarkan pada Senin (6/11) waktu setempat.

"Israel, untuk jangka waktu yang tidak ditentukan, akan memikul tanggung jawab keamanan secara keseluruhan (atas Jalur Gaza)," tegas Netanyahu dalam wawancara tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika kami mempunyai tanggung jawab keamanan, yang kami alami adalah meletusnya teror Hamas dalam skala yang tidak bisa kami bayangkan," sebutnya.

Pernyataan Netanyahu itu, menurut Al Arabiya dan Al Jazeera, mengisyaratkan bahwa pendudukan Israel atas daerah kantong Palestina tersebut akan terus berlanjut.

ADVERTISEMENT

Militer Israel tanpa henti menyerang Jalur Gaza via udara, darat dan laut sejak 7 Oktober, setelah Hamas melancarkan serangan lintas perbatasan yang menewaskan lebih dari 1.400 orang, sebagian besar warga sipil. Lebih dari 240 orang, termasuk warga negara asing, disandera Hamas dan dibawa ke Jalur Gaza.

Rentetan serangan militer Israel, menurut otoritas kesehatan Gaza, telah menewaskan lebih dari 10.000 orang di Jalur Gaza, dengan lebih dari 4.000 orang di antaranya masih anak-anak.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Lihat Video: Massa Blokir Kapal Militer AS Diduga Bawa Senjata untuk Israel

[Gambas:Video 20detik]

Dalam wawancara dengan ABC News, Netanyahu menyangkal angka yang dirilis otoritas kesehatan Gaza yang dikuasai oleh Hamas. Dia memperkirakan total korban tewas mungkin mencakup 'beberapa ribu' kombatan Palestina.

Netanyahu Tolak Gencatan Senjata, Tapi Pertimbangkan Jeda Taktis

Netanyahu, dalam wawancara dengan ABC News, bersikeras menolak gencatan senjata tanpa adanya pembebasan sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza. Namun demikian, Netanyahu mempertimbangkan 'jeda taktis' demi memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan atau memungkinkan pembebasan para sandera.

Penolakan disampaikan Netanyahu saat seruan gencatan senjata semakin marak, termasuk dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres dan para pemimpin dunia.

"Tidak akan ada gencatan senjata, tidak ada gencatan senjata secara umum di Gaza, tanpa pembebasan para sandera." tegasnya.

Namun Netanyahu menambahkan soal kemungkinan adanya 'jeda taktis' yang berlangsung sebentar, demi membuka akses untuk bantuan kemanusiaan atau membuka peluang untuk pembebasan sandera oleh Hamas.

"Namun untuk jeda taktis sebentar -- satu jam di sini, satu jam di sana -- kami sudah pernah melakukan itu sebelumnya," ucap Netanyahu dalam wawancara dengan ABC News.

"Saya kira kami akan memeriksa keadaannya, demi memungkinkan barang-barang, barang-barang kemanusiaan, bisa masuk, atau para sandera, sandera individu, bisa pergi," cetusnya.

Baik Israel maupun Hamas sama-sama menolak tekanan internasional yang semakin besar untuk menerapkan gencatan senjata di Jalur Gaza. Israel menegaskan Hamas harus membebaskan para sandera terlebih dahulu, sedangkan Hamas enggan membebaskan sandera atau menghentikan pertempuran saat Jalur Gaza terus diserang.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads