Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengingatkan bahwa Jalur Gaza yang terus dibombardir oleh Israel, telah menjadi 'kuburan bagi anak-anak'. Jumlah anak-anak yang tewas mencapai nyaris separuh dari total kematian di daerah kantong Palestina tersebut.
Guterres kembali menyerukan gencatan senjata dalam perang yang terus berlangsung antara Israel dan Hamas. Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (7/11/2023), Guterres juga menegaskan bahwa perlindungan warga sipil 'harus menjadi yang terpenting' dalam perang antara Israel dan Hamas.
"Kita harus bertindak sekarang untuk menemukan jalan keluar dari kehancuran yang brutal, mengerikan, dan menyakitkan ini," cetus Guterres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gaza menjadi kuburan bagi anak-anak. Ratusan anak perempuan dan laki-laki dilaporkan terbunuh atau terluka setiap harinya," ucapnya.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (7/11/2023):
- Penasihat Militer Ukraina Tewas Usai Terima Hadiah Granat Saat Ultah
Seorang penasihat dekat untuk Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, tewas akibat ledakan granat saat hari ulang tahunnya. Granat itu menjadi salah satu hadiah ultah untuk penasihat militer tersebut pada awal pekan ini.
Seperti dilansir AFP, Selasa (7/11/2023), kematian penasihat militer bernama Mayor Gennadiy Chastiakov itu dikonfirmasi oleh Jenderal Valery Zaluzhny yang merupakan Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina. Disebutkan bahwa granat yang menjadi hadiah ultah Chastiakov itu meledak pada Senin (6/11) waktu setempat.
"Dalam keadaan yang tragis, asisten dan teman dekat saya, Mayor Gennadiy Chastiakov, tewas... pada hari ulang tahunnya," tutur Zaluzhny dalam pernyataan via akun Telegram-nya.
Disebutkan oleh Zaluzhny bahwa 'alat peledak tak dikenal meledak dalam salah satu hadiahnya'.
- Netanyahu: Israel Akan Pikul Tanggung Jawab Keamanan di Gaza Usai Perang
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menegaskan negaranya akan memikul 'tanggung jawab keseluruhan' atas keamanan Jalur Gaza untuk periode yang tidak terbatas, setelah perang melawan Hamas berakhir nantinya.
Seperti dilansir AFP, Selasa (7/11/2023), penegasan itu disampaikan Netanyahu dalam wawancara dengan televisi terkemuka Amerika Serikat (AS), ABC News, yang disiarkan pada Senin (6/11) waktu setempat.
"Israel, untuk jangka waktu yang tidak ditentukan, akan memikul tanggung jawab keamanan secara keseluruhan (atas Jalur Gaza)," tegas Netanyahu dalam wawancara tersebut.
"Ketika kami mempunyai tanggung jawab keamanan, yang kami alami adalah meletusnya teror Hamas dalam skala yang tidak bisa kami bayangkan," sebutnya.
- AS-Inggris Bikin DK PBB Gagal Sepakati Resolusi Gencatan Senjata Gaza
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kembali gagal mencapai konsensus soal rancangan resolusi yang bertujuan menghentikan perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza. Amerika Serikat (AS) dan Inggris menentang rancangan resolusi itu karena menyebut soal gencatan senjata.