Pemerintah Iran melontarkan ancaman untuk Amerika Serikat (AS), yang mendukung Israel dalam perangnya melawan Hamas di Jalur Gaza. Teheran mengancam Washington akan terkena dampak parah jika tidak menerapkan gencatan senjata dalam perang di Jalur Gaza.
Seperti dilansir Al Arabiya dan Press TV, Senin (6/11/2023), ancaman untuk AS itu dilontarkan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Iran, Brigadir Jenderal Mohammad-Reza Ashtiani, dalam pernyataan yang dikutip oleh kantor berita Tasnim.
"Saran kami kepada Amerika adalah segera menghentikan perang dan menerapkan gencatan senjata, jika tidak, Anda akan terkena dampak parah," cetus Ahstiani dalam pernyataannya pada Minggu (5/11) waktu setempat.
"Kami selalu merekomendasikan Amerika untuk tidak mendukung rezim Zionis," ujarnya.
Israel menyatakan perang terhadap Hamas dan melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap Gaza, setelah terjadinya serangan mengejutkan di Israel pada 7 Oktober lalu yang dilaporkan menewaskan lebih dari 1.400 orang, sebagian besar warga sipil.
Laporan terbaru otoritas Gaza yang dikuasai Hamas menyebut lebih dari 9.700 orang, sebagian besar warga sipil dan separuhnya anak-anak, tewas akibat gempuran Israel.
Iran yang menjadi sumber utama dukungan finansial dan militer bagi Hamas, menganggap AS 'terlibat secara militer' dalam perang yang berkecamuk di Jalur Gaza.
Lihat juga Video 'Iran Tuding AS Otak Kejahatan Israel di Gaza':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/ita)