5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 03 Nov 2023 17:55 WIB
Israel kembali menyerang kamp pengungsi Gaza di Jabalia. Kamp pengungsi terbesar itu kini porak-poranda.
Kerusakan di Gaza akibat serangan Israel (Foto: Reuters/Fadi Whadi)
Jakarta -

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyebut Israel menjadi 'tidak berdaya dan bingung' saat gempuran terhadap Jalur Gaza terus berlanjut untuk membalas serangan Hamas. Khamenei juga menilai Tel Aviv akan lumpuh tanpa dukungan Amerika Serikat (AS).

Seperti dilansir Al Jazeera dan The Times of Israel, Jumat (3/11/2023), kritikan Khamenei untuk Israel itu disampaikan via media sosial X pada Jumat (3/11) waktu setempat. Postingan Khamenei itu ditulis dalam bahasa Ibrani yang diduga sebagai upaya untuk berbicara langsung kepada warga Israel.

Khamenei dalam postingannya menuduh pemerintah Israel, yang disebutnya sebagai 'entitas Zionis', telah 'berbohong' kepada rakyatnya saat menyatakan keprihatinan atas para sandera yang ditahan Hamas, namun menggempur area-area di Jalur Gaza yang kemungkinan menjadi lokasi para sandera tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (3/11/2023):

- WNI Dibui-Dicambuk Usai Berenang ke Singapura dari Malaysia

ADVERTISEMENT

Seorang pria Indonesia (WNI) dijatuhi hukuman penjara dan hukuman cambuk karena kedapatan masuk secara ilegal ke Singapura. WNI berusia 34 tahun ini nekat berenang dari Malaysia ke wilayah Singapura dengan menggunakan kantong sampah sebagai alat pelampung.

Seperti dilansir Channel News Asia, Jumat (3/11/2023), pria WNI yang diidentifikasi bernama Muhammad Izal (34) ini pernah melakukan pelanggaran imigrasi sebelumnya yang membuatnya dideportasi dan dilarang masuk ke Singapura.

Namun dia nekat kembali ke Singapura secara ilegal, dengan berenang dari Malaysia menggunakan kantong sampah sebagai alat pelampung. Dia akhirnya ditangkap setelah kedapatan tinggal secara ilegal dan diadili oleh otoritas Singapura.

Dalam sidang putusan di Singapura pada Kamis (2/11) waktu setempat, Izal dijatuhi hukuman 15 bulan penjara dan hukuman cambuk sebanyak tujuh kali.

- Israel Pulangkan Semua Pekerja Palestina Asal Gaza

Pemerintah Israel akan memulangkan semua warga Jalur Gaza yang selama ini bekerja di wilayahnya, dalam upaya memutus kontak secara total dengan daerah kantong Palestina tersebut. Pemulangan massal ini diumumkan empat pekan setelah serangan mematikan oleh Hamas yang memicu perang di Jalur Gaza.

"Israel memutus semua kontak dengan Gaza. Tidak akan ada lagi pekerja Palestina dari Gaza," sebut kabinet keamanan Israel dalam pengumumannya, seperti dilansir AFP, Jumat (3/11/2023).

"Para pekerja dari Gaza yang berada di Israel pada hari pecahnya perang akan dipulangkan ke Gaza," imbuh pengumuman yang dirilis pada Kamis (2/11) malam waktu setempat itu.

- Pakar HAM PBB: Waktunya Hampir Habis untuk Cegah Genosida di Gaza!

Militer Israel terus melancarkan serangan-serangannya di wilayah Jalur Gaza. Para pakar hak asasi manusia (HAM) PBB, termasuk pelapor khusus untuk wilayah pendudukan Palestina, mengatakan bahwa "waktunya hampir habis untuk mencegah genosida dan bencana kemanusiaan di Gaza".

Simak Video 'Israel Serang Kamp Pengungsian Bureij di Gaza, 15 Orang Tewas':

[Gambas:Video 20detik]



Israel telah membombardir Gaza setelah kelompok Hamas melakukan serangan besar-besaran di Israel pada 7 Oktober lalu. Menurut para pejabat Israel, serangan Hamas itu menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil.

Kementerian Kesehatan Gaza yang dikendalikan Hamas mengatakan lebih dari 9.000 orang tewas dalam serangan balasan Israel, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.

"Kami tetap yakin bahwa rakyat Palestina berada pada risiko besar terjadinya genosida," kata para ahli HAM tersebut dalam pernyataan bersama, dikutip kantor berita AFP, Jumat (3/11/2023).

- Korban Tewas Serangan Israel ke Gaza Capai 9.061 Orang, Termasuk 3 Ribu Anak

Jumlah korban tewas akibat serangan militer Israel ke Jalur Gaza, Palestina, terus bertambah. Saat ini, korban tewas mencapai 9.061 orang.

Dilansir The Guardian, Jumat (3/11/2023), jumlah korban tewas ini disampaikan oleh Kementerian Kesehatan di Gaza melalui laporannya. Jumlah ini merupakan total korban sejak peperangan pecah pada 7 Oktober lalu.

Dari jumlah korban tewas itu, 3.760 orang di antaranya ialah anak-anak serta 2.326 perempuan. Selain itu, 32.000 orang lainnya terluka.

"Mereka yang tewas termasuk 3.760 anak-anak serta 2.326 perempuan," menurut laporan tersebut.

Kementerian Kesehatan Gaza juga memprediksi adanya 2.030 orang yang masih terjebak reruntuhan. Sehingga, jumlah korban tewas mungkin akan terus bertambah.

- Khamenei: Israel Kini Tak Berdaya-Bingung, Akan Lumpuh Tanpa AS

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyebut Israel menjadi 'tidak berdaya dan bingung' saat gempuran terhadap Jalur Gaza terus berlanjut untuk membalas serangan Hamas. Khamenei juga menilai Tel Aviv akan lumpuh tanpa dukungan Amerika Serikat (AS).

Seperti dilansir Al Jazeera dan The Times of Israel, Jumat (3/11/2023), kritikan Khamenei untuk Israel itu disampaikan via media sosial X pada Jumat (3/11) waktu setempat. Postingan Khamenei itu ditulis dalam bahasa Ibrani yang diduga sebagai upaya untuk berbicara langsung kepada warga Israel.

Khamenei dalam postingannya menuduh pemerintah Israel, yang disebutnya sebagai 'entitas Zionis', telah 'berbohong' kepada rakyatnya saat menyatakan keprihatinan atas para sandera yang ditahan Hamas, namun menggempur area-area di Jalur Gaza yang kemungkinan menjadi lokasi para sandera tersebut.

"Entitas Zionis berbohong kepada Anda," tulis Khamenei dalam postingan media sosial X menggunakan bahasa Ibrani, yang diduga ditujukan untuk warga Israel.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads