Menteri Luar Negeri (Menlu) Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara berkunjung ke Timur Tengah dalam upaya mencari jaminan pembebasan puluhan warga Thailand yang disandera Hamas. Saat mengunjungi Qatar dan Mesir, Parnpree meminta bantuan pejabat Iran untuk membantu pembebasan sandera asal Thailand.
Seperti dilansir AFP, Jumat (3/11/2023), otoritas Israel menyebut lebih dari 230 sandera, termasuk warga negara asing, disandera Hamas dalam serangan mengejutkan pada 7 Oktober lalu dan dibawa ke Jalur Gaza. Para pejabat Tel Aviv menyebut lebih dari 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, tewas.
Terdapat sedikitnya 23 warga Thailand yang hingga kini masih disandera oleh Hamas.
Parnpree, dalam upaya menjamin pembebasan para sandera asal Thailand, melakukan perjalanan hingga ke Qatar dan Mesir pekan ini untuk melakukan pembicaraan soal para sandera Hamas.
Dalam kunjungan ke Doha, Parnpree bahkan bertemu dengan Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian. Dia lantas mendorong sang Menlu Iran untuk menggunakan hubungan dekat Teheran dan Hamas untuk membantu menjamin pembebasan warga negara Thailand yang disandera.
"Saya menunjukkan kepada mereka bahwa warga Thailand yang bekerja di sana adalah masyarakat berpenghasilan rendah, dan bekerja di sektor pertanian untuk meningkatkan pendapatan mereka," tutur Parnpree kepada wartawan di Bangkok setelah dia kembali ke negaranya.
"Saya berbicara dengan Menteri Luar Negeri Iran dan mengatakan kepadanya bahwa pekerjaan Thailand tidak ada hubungannya dengan politik dan konflik. Saya memintanya untuk mengirimkan pesan kepada kelompok Hamas bahwa mereka (warga Thailand yang disandera-red) hanyalah buruh," imbuhnya.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan Video 'Cerita WN Korsel Berhasil Tinggalkan Gaza saat Israel Menyerang':
(nvc/ita)