Bertambah, Gempuran Israel ke Kamp Pengungsi Gaza Tewaskan 195 Orang

Bertambah, Gempuran Israel ke Kamp Pengungsi Gaza Tewaskan 195 Orang

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 02 Nov 2023 11:16 WIB
SENSITIVE MATERIAL. THIS IMAGE MAY OFFEND OR DISTURB    A Palestinian man carries the body of a child killed in Israeli strikes, in Jabalia refugee camp, in the northern Gaza Strip October 9, 2023. REUTERS/Mahmoud Issa    NO RESALES. NO ARCHIVES.      TPX IMAGES OF THE DAY
Kehancuran di kamp pengungsi Jabalia di Gaza usai digempur Israel (dok. REUTERS/STRINGER)
Gaza City -

Dalam waktu kurang dari 24 jam, jumlah korban akibat gempuran Israel yang pertama dan kedua terhadap kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza bagian utara melebihi 1.000 orang secara total. Angka itu mencakup sedikitnya 195 orang yang dilaporkan tewas di area kamp pengungsi yang padat penduduk tersebut.

Seperti dilansir Al Jazeera, Kamis (2/11/2023), laporan terbaru Kantor Media Pemerintah Gaza yang dikuasai Hamas menyebut sedikitnya 195 orang dikonfirmasi tewas, dengan 120 orang lainnya masih hilang dan sebanyak 777 orang lainnya mengalami luka-luka.

Disebutkan juga bahwa orang-orang yang masih hilang diduga tertimbun reruntuhan bangunan yang hancur akibat gempuran Israel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angka yang dilaporkan oleh otoritas Gaza tersebut belum bisa diverifikasi secara independen.

Kamp pengungsi Jabalia yang terletak di wilayah Jalur Gaza bagian utara itu dihantam serangan udara Israel pada Selasa (31/10) dan Rabu (1/11) waktu setempat. Kamp pengungsi Jabalia merupakan kamp pengungsi terbesar di wilayah Jalur Gaza.

ADVERTISEMENT

Sejumlah gambar yang didapatkan kantor berita AFP menunjukkan puluhan petugas penyelamat mengevakuasi jenazah-jenazah dan para korban luka dari timbunan puing bangunan yang hancur, di sekitar lubang besar lainnya yang diduga dipicu oleh gempuran terbaru pada Rabu (1/11) waktu setempat.

Otoritas Gaza sebelumnya melaporkan serangan pertama oleh Israel memicu kerusakan besar dan menewaskan sedikitnya 50 warga Palestina, dengan sekitar 150 orang lainnya mengalami luka-luka. Militer Israel mengakui pihaknya telah menyerang kamp pengungsi itu untuk menewaskan seorang komandan Hamas.

Namun belum ada komentar terbaru dari Israel terkait serangan kedua terhadap kamp pengungsi Jabalia.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Gutteres menggambarkan serangan Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia itu sebagai hal yang 'mengerikan'. Sementara Komisioner Tinggi HAM PBB mengingatkan bahwa 'serangan yang tidak proporsional' bisa dianggap sebagai 'kejahatan perang'.

Total Lebih dari 8.700 Orang Tewas Akibat Gempuran Israel di Gaza

Laporan terbaru Kementerian Kesehatan Gaza, yang dikuasai Hamas, menyebut sedikitnya 8.796 orang tewas akibat serangan udara Israel selama tiga pekan terakhir. Angka itu mencakup sedikitnya 3.648 anak-anak dan 2.290 wanita.

Dalam laporannya, seperti dilansir AFP dan Al Jazeera, Kementerian Kesehatan Gaza juga menyebut sekitar 22.219 orang lainnya mengalami luka-luka akibat rentetan gempuran Israel.

Disebutkan juga oleh Kementerian Kesehatan Gaza bahwa ada 2.030 laporan orang hilang, termasuk 1.020 anak-anak yang dilaporkan hilang dan diduga tertimbun reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan udara tanpa henti dari Israel.

Jumlah korban jiwa yang dilaporkan otoritas Gaza yang dikuasai Hamas diragukan oleh Israel dan sekutunya, Amerika Serikat (AS). Namun Badan PBB untuk Pengungsi Palestina menegaskan bahwa jumlah korban tewas yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Gaza terbukti 'kredibel' dalam konflik-konflik sebelumnya.

"Di masa lalu, dalam lima, enam siklus konflik di Jalur Gaza, angka-angka ini dianggap kredibel dan tidak ada seorang pun yang benar-benara menentang angka-angka ini," tegas Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina atau UNRWA, Philippe Lazzarini, saat berbicara kepada wartawan di Yerusalem, seperti dilansir AFP, Jumat (27/10).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads