Israel Serang Lagi Kamp Pengungsi Gaza di Jabalia

Israel Serang Lagi Kamp Pengungsi Gaza di Jabalia

Yulida Medistiara - detikNews
Kamis, 02 Nov 2023 08:46 WIB
SENSITIVE MATERIAL. THIS IMAGE MAY OFFEND OR DISTURB    A Palestinian man carries the body of a child killed in Israeli strikes, in Jabalia refugee camp, in the northern Gaza Strip October 9, 2023. REUTERS/Mahmoud Issa    NO RESALES. NO ARCHIVES.      TPX IMAGES OF THE DAY
Ilustrasi pengungsi Gaza (Foto: REUTERS/STRINGER)
Jakarta -

Israel kembali menyerang kamp pengungsi Gaza di Jabalia. Kamp ini merupakan kamp pengungsi terbesar.

Artinya sudah dua kali militer Israel menyerang kamp di Jabalia dalam dua hari terakhir. Petugas penyelamat kini berusaha mencari korban yang selamat dengan menggali puing-puing.

Dilansir Aljazeera, Kamis (2/11/2023), terdapat rekaman menunjukkan asap mengepul di atas kamp pada Rabu (1/11). Namun belum ada konfirmasi terkait jumlah korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumya, Selasa (31/10), Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan lebih dari 50 orang tewas dalam serangan ke kamp Jabalia. Sementara Israel mengklaim telah membunuh seorang komandan Hamas dalam serangan tersebut.

Kamp tersebut merupakan kamp padat pengungsi yang berada di daerah kantong yang terkepung, mencakup area seluas 1,4 kilometer persegi (0,5 mil persegi). Berdasarkan data PBB, ada sekitar 116.000 pengungsi yang terdaftar di kamp tersebut.

ADVERTISEMENT

Kepala Kemanusiaan PBB Martin Griffiths mengecam serangan ke kamp Jabalia, setelah sebelumnya dua hari yang lalu dia melakukan kunjungan ke Israel dan wilayah pendudukan Palestina.

"Ini hanyalah kekejaman terbaru yang menimpa masyarakat Gaza di mana pertempuran telah memasuki fase yang lebih mengerikan, dengan konsekuensi kemanusiaan yang semakin mengerikan," kata Griffiths dalam sebuah pernyataan.

Griffiths mengatakan dunia tampaknya tidak mampu, atau tidak mau untuk bertindak. Ia menambahkan hal ini tidak bisa dibiarkan dan dunia perlu segera mengambil tindakan.

"Hal ini tidak dapat dibiarkan terus-menerus. Kami membutuhkan perubahan langkah," tegas dia.

Dia mendesak Israel dan Hamas melakukan kesepakatan untuk menghentikan sementara pertempuran. Hal itu agar bantuan yang sangat dibutuhkan dapat masuk ke wilayah Palestina yang berpenduduk 2,3 juta orang.

"Kami membutuhkan pihak-pihak yang bertikai untuk sepakat untuk menghentikan sementara pertempuran," sambungnya.

Sementara itu Militer Israel menyebut jet tempur Israel telah menyerang kompleks komando dan kendali Hamas di Jabalia.

"'Berdasarkan intelijen yang tepat', menewaskan kepala unit rudal anti-tank kelompok Islam tersebut, Muhammad A'sar," demikian kata Militer Israel dalam sebuah pernyataan.

"Hamas sengaja membangun infrastruktur terornya di bawah, di sekitar, dan di dalam gedung-gedung sipil, dengan sengaja membahayakan warga sipil Gaza," kata pernyataan itu.

Simak Video 'Saat Tank-tank Israel Jadi Sasaran Peluru 'Yasin 105' Hamas':

[Gambas:Video 20detik]

(yld/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads